Turunnya harga bahan bakar minyak sejak kemarin, membuat stok seluruh bahan bakar minyak disejumlah SPBU yang berada di jalur lintas Sumatera Utara-Aceh tepatnya di Kota Binjai mengalami kehabisan stok.
Akibatnya, sejumlah pengendara harus berkeliling untuk mencari BBM dan terpaksa harus membeli BBM eceran.
Seperti SPBU yang berada di kilometer 21 jalur lintas Sumatera Utara-Aceh, tepatnya di Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Binjai yang sejak pagi hari, Rabu (6/1/15) tadi mengalami kehabisan stok bahan bakar minyak untuk semua jenis.
Seluruh jenis bahan bakar minyak, seperti premium, solar hingga pertamax mengalami kekosongan stok.
Menurut sejumlah pekerja SPBU hal ini terjadi karena banyaknya warga yang sudah mengantri sejak kemarin siang hingga malam hari tadi, sehingga stok BBM menjadi habis dan sekarang menjadi langka.
"Uda dari kemarin BBM langka, sampai sekarang belum ada pasokan yang diterima SPBU yang ada di Kota Binjai," jelasnya seorang pekerja SPBU Tanah Tinggi.
Kota Binjai sendiri, sejak penurunan harga BBM kemarin, di sejumlah SPBU sudah mengalami kekosongan stok BBM dan tidak beroperasi.
Akibat kekosongan ini, para pekerja SPBU hanya bisa duduk menunggu pasokan BBM tiba dari Pertamina.
Sejumlah kendaraan juga harus masuk dan keluar kembali dari SPBU dan harus rela berkeliling untuk mencari SPBU lain yang masih menjual BBM
Petugas SPBU juga belum mengetahui kapan pasokan dari Pertamina akan kembali masuk.
Sementara, seorang pengendara, Dedi, warga Binjai Selatan sangat mengeluhkan kelangkaan BBM yang melanda Kota Binjai.
"Percuma saja harga BBM turun kalau barangnya langka, capek warga jadinya nyari-nyari minyak untuk kendaraannya," ungkapnya kesal.(hendra)
Menurut sejumlah pekerja SPBU hal ini terjadi karena banyaknya warga yang sudah mengantri sejak kemarin siang hingga malam hari tadi, sehingga stok BBM menjadi habis dan sekarang menjadi langka.
"Uda dari kemarin BBM langka, sampai sekarang belum ada pasokan yang diterima SPBU yang ada di Kota Binjai," jelasnya seorang pekerja SPBU Tanah Tinggi.
Kota Binjai sendiri, sejak penurunan harga BBM kemarin, di sejumlah SPBU sudah mengalami kekosongan stok BBM dan tidak beroperasi.
Akibat kekosongan ini, para pekerja SPBU hanya bisa duduk menunggu pasokan BBM tiba dari Pertamina.
Sejumlah kendaraan juga harus masuk dan keluar kembali dari SPBU dan harus rela berkeliling untuk mencari SPBU lain yang masih menjual BBM
Petugas SPBU juga belum mengetahui kapan pasokan dari Pertamina akan kembali masuk.
Sementara, seorang pengendara, Dedi, warga Binjai Selatan sangat mengeluhkan kelangkaan BBM yang melanda Kota Binjai.
"Percuma saja harga BBM turun kalau barangnya langka, capek warga jadinya nyari-nyari minyak untuk kendaraannya," ungkapnya kesal.(hendra)
