Antrian panjang kenderaan di pintu keluar Bandara Kualanamu hampir mencapai 1 Km, Minggu (3/1/2016) siang tadi. Kondisi ini terjadi akibat volume kenderaan keluar dari Bandara Kualanamu meningkat seiring puncak arus balik libur Tahun Baru 2016 .
Meskipun terjadi antrian panjang namun kondisi ini tidak ditangani sigap oleh petugas. Bahkan hanya satu personil polisi dari Polres Deliserdang ditempatkan. Diperparah, lambanya pintu buka -tutup yang dijaga oleh petugas pembayaran tiket.Maka tidak heran, antrian panjang tersebut tidak terhindarkan seperti ‘mengular’ di dalam bandara bertaraf internasional tersebut.
Salah seorang pengguna jasa bandara Sayuti warga Medan Tembung , mengaku sangat tidak nyaman akibat antrian panjang keluar dari bandara. Menurutnya, konidisi ini salah satu contoh ketidak siapan pengelola bandara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat liburan dan hari besar seperti ini ,” jangan hal lain saja diutamakan, persoalan antrian ini juga sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Padahal kalau petugas mau jemput bola, dengan cara mendatangi sopir melakukan pembayaran, antrian tidak akan terjadi seperti ini ,” ini tidak, petugas hanya duduk berdiam diri di pos dan melayani, padahal kita tahu kondisi saat puncak arus balik penumpang sangat banyak. Kemudian sistem buka-tutup pintu keluar, lambat, dan sangat memakan waktu lama, setiap kenderaan boleh dikatakan memakan waktu 15 detik per kendaraan , bayangkan berapa banyak kenderaan yang mau keluar, apa ngak lama antrian di sini ,” kesalnya.
Dirinya pun berharap agar pihak pengelola bandara supaya lebih jeli dan sigap dengan kondisi ini ,” seharusnya jauh hari sebelumnya sudah membuat rekayasa antisipasi kemacetan sehingga hal seperti ini tidak terjadi. Sebab kalau seperti ini terus terjadi kita sangat malu, apa lagi dilihat pihak luar. Bandara sekelas international tetapi antrinya tak obahnya diluaran,” terangnya.(walsa)
Padahal kalau petugas mau jemput bola, dengan cara mendatangi sopir melakukan pembayaran, antrian tidak akan terjadi seperti ini ,” ini tidak, petugas hanya duduk berdiam diri di pos dan melayani, padahal kita tahu kondisi saat puncak arus balik penumpang sangat banyak. Kemudian sistem buka-tutup pintu keluar, lambat, dan sangat memakan waktu lama, setiap kenderaan boleh dikatakan memakan waktu 15 detik per kendaraan , bayangkan berapa banyak kenderaan yang mau keluar, apa ngak lama antrian di sini ,” kesalnya.
Dirinya pun berharap agar pihak pengelola bandara supaya lebih jeli dan sigap dengan kondisi ini ,” seharusnya jauh hari sebelumnya sudah membuat rekayasa antisipasi kemacetan sehingga hal seperti ini tidak terjadi. Sebab kalau seperti ini terus terjadi kita sangat malu, apa lagi dilihat pihak luar. Bandara sekelas international tetapi antrinya tak obahnya diluaran,” terangnya.(walsa)