Tweet Benci Jokowi Turun, Tapi Situs ISIS Masih Eksis'

Sebarkan:
074524_img_5838

Meski pemerintah telah mengeluarkan aturan terkait hate speech, nyatanya masih ada beberapa situs yang mengumbar kebencian belum diblokir pemerintah.

Hal tersebut diutarakan pegiat internet dari ICT Watch Mataharitimoer saat berbincang usai acara dialog Darurat Revisi UU ITE dan Peran Natizen Kawal Demokrasi yang berlangsung di Bakoel Kopi, Cikini, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dikatakannya menurut studi Indonesia Indicator Surat Edaran Kapolri bernomor SE/06/X/2015 terkait penyebaran kebencian atau hate speech hanya mengurangi postingan yang mengungkapkan kebencian terhadap Jokowi. Sementara yang berbau SARA masih tetap ada.

"Tweet kebencian terhadap Jokowi turun hingga 53%. Tapi yang berbau radikal masih tetap eksis," ujar Mataharitimoer.

Dari hasil penelusurannya, ia menemukan ada empat situs berbau ISIS yang masih eksis sampai sekarang, yakni Daulah Islamiyah Baqiyah, Thoifah Almanshuroh, Ikhwan Militan dan Dakwah Wal Jihad.

Dalam keempat situs tersebut mengajarkan bahwa bom bunuh diri dibenarkan dalam agama Islam. Mereka menggunakan dalil-dalil sendiri untuk menguatkan ajaran tersebut. Selain itu mereka pun menampilam tautan ke situs-situs lain terkait ISIS.

Keempat situs ini oleh Mataharitimoer telah dimasukan ke laporan aduan konten. Sayangnya hingga kini masih belum ada respon dari pemerintah.

"Hate speech bener-benar tidak diperhatikan oleh aparat hukum kita. Seperti mau-mau nggak-nggak ngurusinnya. Jadi saya menyimpulkan isu radikalisme dan hate speech itu tidak menakutkan bagi negara kita," pungkasnya. (Dc)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini