Tidak Dinafkahi dan Diceraikan Suami
Sudah tidak dinafkahi malah digugat cerai , ini lah yang dialami oleh Farida Ariani Manalu (42) ibu beranak tiga warga Perumahana Galingda , Jalan Melati , Kecamatan Galang. Padahal Farida memiliki pekerjaan tetap , dirinya tercatat sebagai Pegawai Negri Sipil ( PNS) di Pukesmas Galang , Kecamatan Galang yang bertugas di bagian gizi. Kalau masalah pengorbanan terhadap suaminya Farida tidak diragukan lagi , dirinya rela menggadaikan Surat Keputusan ( SK) pengangkatannya sebagai PNS demi membayar utang suaminya sebesar Rp 100 juta sehingga kini dirinya hanya menerima gaji Rp 48 ribu per bulannya.
(Baca berita sebelumnya: Gaji Tinggal Rp48 ribu)
Meskipun sudah mencoba segala cara dan bersikap baik kepada Domini Agus Siregar (42) yang juga PNS di Pukesmas Petumbukan Kecamatan Galang dibagian Tata Usaha namun dirinya tetap digugat cerai di Pengadilan Negri ( PN) Lubuk Pakam bahkan gugatan cerai Domini terhadap dirinya dikabukan oleh majelis hakim PN Lubuk Pakam.Untuk memperjuangkan pernikahannya dan kehidupan ketiga anaknya , Farida pun nekat ke Kantor Bupati Deliserdang untuk menemui langsung Bupati Deliserdang Ashari Tambunan pada Senin (7/12).
Pengakuan mengejutkan pun diungkapkan oleh Farida jika dirinya juga pernah memergoki suaminya sedang selingkuh bersama Kristiani Panjaitan yang seorang bidan dan bekerja di Puksemas tempat Domini bekerja. Selain itu Domini pun tidak pernah lagi memberikan nafkah kepada Farida dan ketiga anaknya sejak bulan Desember 2014 lalu ,” pada bulan Februari lalu suamiku ketahuan selingkuh dengan Kristiani Panjaitan yang juga bekerja di Pukesmas tempat suamiku bekerja. Aku dan ketiga anakku juga tidak dinafkahi sejak bulan Desember tahun lalu ,” lirih Farida.
Padahal menurut Farida pada tahun 2013 lalu Domini meminta dirinya untuk menggadaikan SK miliknya untuk membayar utang suaminya sebesar Rp 100 juta sehingga diirnya hanya menerima gaji Rp 48 ribu per bulan ,” pada tahun 2013 lalu aku diminta suamiku untuk menggadaikan SK ku , aku pun mau dan menggadaikannya sebesar Rp 100 juta. Uangnya sama suamiku semuanya , sekarang gajiku hanya 48 ribu per bulannya sampai 10 tahun lagi ,”jelasnya. (walsa)
Sudah tidak dinafkahi malah digugat cerai , ini lah yang dialami oleh Farida Ariani Manalu (42) ibu beranak tiga warga Perumahana Galingda , Jalan Melati , Kecamatan Galang. Padahal Farida memiliki pekerjaan tetap , dirinya tercatat sebagai Pegawai Negri Sipil ( PNS) di Pukesmas Galang , Kecamatan Galang yang bertugas di bagian gizi. Kalau masalah pengorbanan terhadap suaminya Farida tidak diragukan lagi , dirinya rela menggadaikan Surat Keputusan ( SK) pengangkatannya sebagai PNS demi membayar utang suaminya sebesar Rp 100 juta sehingga kini dirinya hanya menerima gaji Rp 48 ribu per bulannya.
(Baca berita sebelumnya: Gaji Tinggal Rp48 ribu)
Meskipun sudah mencoba segala cara dan bersikap baik kepada Domini Agus Siregar (42) yang juga PNS di Pukesmas Petumbukan Kecamatan Galang dibagian Tata Usaha namun dirinya tetap digugat cerai di Pengadilan Negri ( PN) Lubuk Pakam bahkan gugatan cerai Domini terhadap dirinya dikabukan oleh majelis hakim PN Lubuk Pakam.Untuk memperjuangkan pernikahannya dan kehidupan ketiga anaknya , Farida pun nekat ke Kantor Bupati Deliserdang untuk menemui langsung Bupati Deliserdang Ashari Tambunan pada Senin (7/12).
Pengakuan mengejutkan pun diungkapkan oleh Farida jika dirinya juga pernah memergoki suaminya sedang selingkuh bersama Kristiani Panjaitan yang seorang bidan dan bekerja di Puksemas tempat Domini bekerja. Selain itu Domini pun tidak pernah lagi memberikan nafkah kepada Farida dan ketiga anaknya sejak bulan Desember 2014 lalu ,” pada bulan Februari lalu suamiku ketahuan selingkuh dengan Kristiani Panjaitan yang juga bekerja di Pukesmas tempat suamiku bekerja. Aku dan ketiga anakku juga tidak dinafkahi sejak bulan Desember tahun lalu ,” lirih Farida.
Padahal menurut Farida pada tahun 2013 lalu Domini meminta dirinya untuk menggadaikan SK miliknya untuk membayar utang suaminya sebesar Rp 100 juta sehingga diirnya hanya menerima gaji Rp 48 ribu per bulan ,” pada tahun 2013 lalu aku diminta suamiku untuk menggadaikan SK ku , aku pun mau dan menggadaikannya sebesar Rp 100 juta. Uangnya sama suamiku semuanya , sekarang gajiku hanya 48 ribu per bulannya sampai 10 tahun lagi ,”jelasnya. (walsa)
