Wow...! Terseret 50 Meter, 13 Orang Selamat Ditabrak Kereta Api

Sebarkan:
[caption id="attachment_43830" align="aligncenter" width="500"]Suasana heboh di lokasi kejadian Suasana heboh di lokasi kejadian[/caption]

Diduga petugas penjaga perlintasan Kereta Api (KA) lengah, KA Sri Bilah tujuan Rantauprapat-Medan tabrak Angkutan Kota (Angkot) Nasional di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Rabu (25/11) sore. Namun beruntung, meskipun angkot bernomor polisi BK 7670 DL itu terseret sejauh 50 meter, 13 penumpang termasuk supir di dalamnya selamat.

Keterangan yang dihimpun di lokasi, peristiwa tabrakan tersebut bermula saat KA Sri Bilah hendak masuk ke kota Medan. Saat hendak melintasi lokasi kejadian, seperti biasa, suara klekson KA sudah terdengar dari kejauhan. Namun entah mengapa, saat itu petugas penjaga perlintasan KA tidak langsung menurunkan plank.

Merasa masih sempat lewat, angkot yang hendak menuju terminal Amplas tersebut pun terus melaju. Dan ternyata saat berada di perlintasan, KA sudah tiba dan langsung menghantam angkot tersebut. Seketika warga yang berada di lokasi pun geger.

"Lambat penjaga KA-nya menurunkan plank, makanya disempatkan supir angkot itu lewat. Langsunglah dihantam. Ada terseret sekitar 50 meter," ujar Herman (45), pengemudi becak bermotor yang menyaksikan kejadian tersebut kepada www.metro-online.co di lokasi.

Ditambahkannya, usai kejadian tersebut, warga pun langsung menghampiri angkot dan mendapati sejumlah penumpang luka-luka. Selanjutnya mereka pun membawa para korban ke RS Permata Bunda yang berjarak beberapa meter dari lokasi untuk mendapatkan perawatan.

[caption id="attachment_43829" align="aligncenter" width="500"]Salah seorang korban selamat dilarikan ke rumah sakit Salah seorang korban selamat dilarikan ke rumah sakit[/caption]

Data yang dihimpun, berikut nama-nama korban dalam kecelakaan tersebut; Gita Ghanesa Ningsih Siahaan (28) warga Amplas, Rusmawati (38) warga Sibirubiru, Syaiful Ambri Batubara (51) warga Jalan Sei Blumir Hilir Tanjungmorawa, Jumanto (54) warga Dusun 1, Desa Djarum Galang, Deliserdang, Suriana (48) warga Jalan Kongsi, Medan, Lindawari (49) warga Lubukpakam, Faridah (28) warga Pekan Tanjungmorawa, Gelora Purba (42) warga Padangbulan Selayang, Medan Selayang, Tiambun Simanjuntak (53) warga Bangun Sari Tanjungmorawa, Nabila (22) warga Jalan Rata Menteng Tanjungmorawa dan Ismayanti (30) warga Mariendal.

Sementara menurut Kanit Lantas Polsek Medan Kota, Ajun Komisaris Polisi Waskita Sembiring mengatakan, pihak mereka masih melakukan pendataan terhadap para korban serta melakukan oleh TKP. Dan sejauh ini sudah memintai keterangan terhadap orang saksi.

"Sudah tiga orang saksi yang dimintai keterangan. Angkotnya dari jalan Pandu menuju Amplas. Saat itu plank terlambat diturunkan," ujarnya kepada wartawan. (Tun)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini