Hujan yang turun sejak malam tadi di Kota Binjai, Sumatera Utara menyebabkan ribuan rumah warga di sepanjang sungai Mencirim, Kota Binjai, terendam banjir, Rabu (25/11/15).
Ketinggian air sendiri beragam, dari 30 sentimeter hingga satu meter.
Bahkan sedikitnya dua rumah warga dilaporkan hanyut terbawa derasnya arus air, dan sebagian besar peralatan rumah tangga yang rumahnya terendam air tidak bisa diselamatkan.
Selain itu, lima warga dan satu bayi dilaporkan mengalami luka-luka akibat terseret arus banjir yang deras dan kini tengah dirawat dirumah sakit yang berbeda di Kota Binjai.
Selain itu harta benda seperti sepada motor, becak bermotor dan perabotan sejumlah milik warga tak dapat diselamatkan dan terendam banjir.
Tim BPBD Kota Binjai yang turun kelokasi dengan perahu karet mencoba mengevakuasi warga yang ingin melintas banjir dan mengungsi.
menurut sejumlah warga, air akibat luapan sungai mencirim ini mulai masuk keperumahan warga sekitar pukul 4.00 wib pagi tadi karena hujan yang turun sejak malam hari tadi.
"Dari jam 4.00 subuh uda banjir, terpaksa la kami mengungsi karena air banjir cukup tinggi. Bahkan dua rumah dikabarkan hanyut terseret banjir," jelas Maria.
Banjir sendiri merendam perumahan warga di tiga kecamatan, antara lain Kecamatan Binjai Kota di Kelurahan Setia, Kecamatan Binjai Timur terdiri dari Kelurahan Mencirim dan Timbang Langkat, serta Kecamatan Binjai Selatan yaitu Kelurahan Rambung Timur.
Hingga kini, warga yang rumahnya terendam banjir masih tetap bertahan dirumah mereka, sementara pemerintah Kota Binjai juga belum memberikan bantuan dan mendirikan dapur umum untuk warga.(hendra)
