Ramadhan : Kerukunan Beragama di Medan Patut Ditiru Kota Lain

Sebarkan:
Kerukunan umat beragama

Calon Wali Kota Medan, nomor urut 2, Ramadhan Pohan berdisuksi dengan tokoh agama Islam, Katolik, dan Konghuchu. Hal itu ia lakukan untuk menampung semua aspirasi dari berbagai sudut pandang tokoh agama dalam pembangunan Kota Medan, Kamis (26/11/2015).

Diskusi dilakukan di Pondok Pesantren Al-Kautsar milik tokoh agama islam, Buya Syech KH Ali Akbar Marbun. Turut juga hadir tokoh tionghoa, Mus Liem dan pengurus Forum Masyarakat Katholik Indonesia (FKMI) Grigous Marbun.

Saat berdiskusi, Buya Marbun megatakan silaturahmi dengan tokoh agama yang berbeda keyakinan

dapat mewujudkan kekuatan dalam pembangunan kota Medan.

"Silahturahmi dengan tokoh agama lain perlu dilakukan untuk menjaga kerukunan beragama. Keberagaman bersama membangun kota lebih baik. Semoga Ramadhan amanah dalam jabatan sesuai harapan masyarakat," ujar Buya Marbun saat berdialog dengan Ramadhan dan tokoh agama.

Di tempat yang sama, Ramadhan mengatakan pesan dari Buya Marbun untuk menjaga kerusukan beragama harus tetap dipelihara.

Menurutnya, walaupun Kota Medan multi etnis namun dengan tidak adanya konflik yang terjadi merupakan bentuk toleransi yang tinggi dari warga Medan.

"Kota Medan Multi Etnis dan Agama, namun tidak pernah terjadi konflik disini. Kerukunan beragama di Medan ini patut ditiru di Kota dan Daerah lainnya di Indonesia. Buya juga memberikan pesan untuk menjaga kerukunan beragama di Medan. Kita akan buat kegiatan keagamaan di tempatkan sesuai dengan proporsinya," jelas Ramadhan.

Menurut Ramadhan, dalam pembangunan kota Medan juga perlu peran serta dari perwakilan tokoh agama. Sehingga kota Medan bisa menjadi kota yang religius, harmonis dan humanis.

"Kita juga akan memberikan perhatian kepada orang marginal. Jangan sampai di Kota Medan ini ada lagi orang yang terpinggirkan. Semua warga Medan punya hak untuk hidup nyaman di Kota Medan," pungkas Ramadhan.(snd)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini