[caption id="attachment_43755" align="aligncenter" width="512"]
Pengaspalan jalan dengan Hotmix jalan Telaga Said, Dusun Bukit Satu, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat disyaki asal jadi.
Pasalnya jalan yang baru saja diaspal itu, kini mulai terdapat lobang-lobang kecil di badan jalan. Bahkan kwalitas dari aspal itu sendiri diduga merupakan kwalitas aspal yang buruk. Hal itu terlihat dari permukaan jalan yang mulai tergerus dan tidak rata.
Dari data yang didapat, diketahui bahwa Pengaspalan jalan yang bersumber dari APBD Langkat Tahun Anggaran (TA) 2015 ini dikerjakan oleh CV ADHYATAMA yang berkantor di Jl Sultan Hasanuddin nomor 47F. Lingkungan I, Kelurahan Kartini, Binjai sebagai pemenang tender proyek yang katanya memenuhi persyaratan.
Tak tanggung-tanggung, dana yang digelontorkan untuk program peningkatan kwalitas jalan ini menelan anggaran sebesar Rp1,2 Milyar (belum termasuk PPN) dengan panjang 600 meter dan lebar 4 meter.
Namun sayangnya, dengan anggaran yang sebesar itu, kwalitas jalan yang dihasilkan sangat tidak memuaskan. Bahkan dikhawatirkan jalan tersebut tidak akan bertahan lama karena ditakutkan tidak dapat menahan beban kendaranan yang melintas.
Dari pantauan yang dilakukan di lokasi proyek, tidak tampak lagi adanya anggota dari CV. ADHYATAMA yang bekerja, padahal program pengaspalan belum rampung. Dimana bahu jalan belum ditimbun menggunakan sirtu. belum lagi mulai adanya lubang-lubang kecil yang tampak di beberapa tempat.
Anehnya, berdasarkan informasi yang didapat, pengerjaan pengaspalan yang dilakukan oleh CV.ADHYATAMA dilakukan pada malam hari dan dilakukan dalam waktu yang terbilang singkat. Parahnya, hingga kini belum ada tindakan dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk menegur sang pemenang tender yang diduga melakukan pengaspalan dengan asal jadi itu.
Ketika kru MOL ini meminta keterangankepada Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas PU Julius Ginting yang dikonfirmasi via telfon mengatakan bahwa dirinya tidak tau persis tentang pengaspalan jalan tersebut dan menyarankan agar meminta keterangan lebih kepada Pejabat Pembuat Komitmennya (PPK) langsung.
"Saya kurang tau persis masalah pengaspalan itu, jadi tanya aja sama PPK nya langsung, Pak Dino, kalau masalah nomornya nanti saya kirim, saya lagi di jalan," ujar Julius, selasa (24/11).
Namun hingga berita ini ditayangkan, nomor Dino selaku PPK pengaspalan itu tidak juga dikirim oleh Julius Ginting. (lkt-2)