[caption id="attachment_42076" align="aligncenter" width="680"]
Sindikat pembobol bagasi[/caption]
Selain akan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketujuh orang yang diduga sindikat pembobol bagasi penumpang yang diamankan petugas AVSEC dan kepolisian di make up area Bandara Kualanamu pada Jumat (23/10) siang, besar kemungkinan akan dipecat.
Ketujuh orang yang diduga pelaku pembobol bagasi penumpang itu masing – masing RA , BA , IG , RG, IDS, JHS dan AI. Airport Manager Lion Air Dicky A R saat ditemui di security building Bandara Kualanamu membenarkan ketujuh orang yang diamankan merupakan pekerja Lion Air.
Menurut Dicky ketujuhnya bekerja di bagian Bagage Handling Lion Air ,” mereka semua pekerja Lion Air dibagian Bagage Handling , ini masih dilakukan pengembangan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui berapa orang yang terlibat. Jika terbukti maka mereka akan dipecat termasuk dua otak pelaku pencurian ," tegasnya.
Disinggung apakah pihaknya sering menerima laporan dari penumpang yang kehilangan bagasinya , Dicky mengakui ada tetapi tidak sering ,” kita ada menerima laporan kalau bagasi penumpang hilang tapi tidak seringlah. Mereka sudah ada yang kerja 1 sampai 2 tahun. Semua proses hukumnya kita serahkan ke kepolisian . Kedepan, dengan kasus ini pembelajaran bagi kita, untuk perekrutan pekerja betul-betul kita seleksi dengan baik sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Sementara pelaku utama, RA dan BA kepada petugas kepolisian mengaku sudah empat-enam kali berhasil menjalankan aksinya membobol tas milik penumpang di bagasi. (walsa)
Selain akan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketujuh orang yang diduga sindikat pembobol bagasi penumpang yang diamankan petugas AVSEC dan kepolisian di make up area Bandara Kualanamu pada Jumat (23/10) siang, besar kemungkinan akan dipecat.
Ketujuh orang yang diduga pelaku pembobol bagasi penumpang itu masing – masing RA , BA , IG , RG, IDS, JHS dan AI. Airport Manager Lion Air Dicky A R saat ditemui di security building Bandara Kualanamu membenarkan ketujuh orang yang diamankan merupakan pekerja Lion Air.
Menurut Dicky ketujuhnya bekerja di bagian Bagage Handling Lion Air ,” mereka semua pekerja Lion Air dibagian Bagage Handling , ini masih dilakukan pengembangan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui berapa orang yang terlibat. Jika terbukti maka mereka akan dipecat termasuk dua otak pelaku pencurian ," tegasnya.
Disinggung apakah pihaknya sering menerima laporan dari penumpang yang kehilangan bagasinya , Dicky mengakui ada tetapi tidak sering ,” kita ada menerima laporan kalau bagasi penumpang hilang tapi tidak seringlah. Mereka sudah ada yang kerja 1 sampai 2 tahun. Semua proses hukumnya kita serahkan ke kepolisian . Kedepan, dengan kasus ini pembelajaran bagi kita, untuk perekrutan pekerja betul-betul kita seleksi dengan baik sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi,” jelasnya.
Sementara pelaku utama, RA dan BA kepada petugas kepolisian mengaku sudah empat-enam kali berhasil menjalankan aksinya membobol tas milik penumpang di bagasi. (walsa)
