Pemko Binjai Tak Peduli Pendidikan

Sebarkan:
2015-10-27_15.16.29

Pemerintah Kota (Pemko) Binjai dan mantan walikota Binjai H.M.Idaham serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, dinilai tidak mau memperdulikan dunia pendidikan, di kota berjuluk kota Rambutan itu.

Pasalnya, sewaktu Idaham masih menjadi Walikota Binjai, calon walikota Binjai nomor 1 itu berjanji akan memperbaiki Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Binjai, karena sekolah yang terletak di Jalan Bawal No. 6, Kecamatan Binjai Timur, sudah sangat perlu perbaikan.

Namun, hingga Idaham tidak menjabat Walikota lagi, janji untuk memperbaiki sekolah bernuansa agama itu, tak kunjung terealisasi juga.

Ketua Komite sekolah MIN, Muhammad Syafi'i SE kepada wartawan menjelaskan, mereka dan orang tua harus bergotong royong mengumpulkan uang, untuk memperbaiki halaman sekolah mereka. "Karena, setiap hujan pasti akan becek dan kalau tidak hujan, maka akan berabu, kami sudah ajukan ke Pemko Binjai dan Walikota dulu (Idaham) berjanji akan memperbaiki sekolah kami, tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya," ujar Syafi'i, Selasa (27/10) jam 12.30 wib.

Diceritakan Syafii, sekitar tahun lalu, Komite Sekolah MIN Binjai mendatangi Pemko Binjai, Walikota dan Sekda, memohon bantuan untuk memperbaiki halaman sekolah mereka. Disitu, Idaham berjanji akan membantu sekolah mereka untuk memperbaiki halaman sekolah mereka. "Tapi hanya janji sajanya. Saya sudah datangi lagi beberapa waktu lalu, tapi tetap juga tidak terealisasi," sebutnya.

Sama halnya dengan Pemko Binjai, Kementerian Agama Kota Binjai juga mengaku tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki halaman sekolah mereka. "Sebelum ke Pemko, kami sudah ke Depag (Departemen Agama), alasan mereka tidak punya anggaran, akhirnya kami sama ke Pemko Binjai," kata Syafii.

Akhirnya, karena tidak ada tanggapan dari Pemko Binjai dan Idaham, untuk memperbaiki halaman sekolah mereka, sementara orang tua sudah mendesak, maka seluruh orang tua dan Komite Sekolah melakukan rapat. "Darisitu kami sepakat untuk mengumpulkan Rp 50 ribu per siswa yang ada. Tapi, kami tidak mematokkan, apabila tidak sanggup, maka berikan seadanya, apabila pun tidak bisa membantu memberi uang, agar membantu untuk memperbaiki pembuatan paving blok," jelasnya.

Dia sangat menyesalkan perbuatan Pemko Binjai yang tidak memperdulikan kemajuan pendidikan di Kota ini. "Kalau Pemerintah Kota saja tidak memperdulikan, kami sudah tidak tahu lagi. Biarkan kami yang membangun melalui orang tua," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah Nursamsyah S.Ag saat ditemui di ruang kerjanya mengaku kalau untuk pembangunan sekolah dan mutu pendidikan di sekolah, dirinya akan mendukungnya. "Saya akan mendukung keputusan Komite, karena saya juga sudah dengarkan bagaimana komite sewaktu menghadapi Pemko Binjai," ujarnya.

Menurut orang tua murid yang belajar di sekolah itu mengaku, setiap murid harus dikutip Rp 50 ribu untuk membuat paving blok di sekolah MIN Binjai. (hendra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini