[caption id="attachment_40564" align="aligncenter" width="320"]
Ilustrasi APK di Binjai[/caption]
Terkait banyaknya APK paslon yang hilang dan mengalami kerusakan, KPUD Binjai menghimbau agar pihak Panwas dan tim kampanye segera melaporkan hal tersebut ke pihak KPUD Binjai.
Hal ini diungkapkan Devisi Informasi dan Data KPUD Binjai, Labayk Simanjorang kepada Metro Online di kantor KPUD Binjai jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Senin (05/10/2015).
Ilustrasi APK di Binjai[/caption]Terkait banyaknya APK paslon yang hilang dan mengalami kerusakan, KPUD Binjai menghimbau agar pihak Panwas dan tim kampanye segera melaporkan hal tersebut ke pihak KPUD Binjai.
Hal ini diungkapkan Devisi Informasi dan Data KPUD Binjai, Labayk Simanjorang kepada Metro Online di kantor KPUD Binjai jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, Senin (05/10/2015).
Dikatakannya, sesuai dengan surat KPU-RI nomor 629/KPU/II/2015 perihal pemasangan dan penggantian alat peraga kampanye yang rusak atau hilang dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati, Walikota-Wakil Walikota tahun 2005 sesuai surat nomor 6 tentang prosedur penggantian alat peraga kampanye yang menyebutkan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota melakukan inventaris kerusakan atau kehilangan APK berdasarkan laporan Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye pasangan calon.
Selain itu, lanjut dia, KPU beserta Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye melakukan identifikasi kerusakan atau kehilangan apakah sebabnya oleh ketidak sengajaan, faktor alam atau secara disengaja dan dibuatkan berita acaranya.
"Jadi semuanya sudah ada aturannya, KPUD Binjai tidak bisa serta merta melakukan pergantian, jadi kita bekerja sesuai prosudur yang harus kita jalankan," jelasnya.
Meski begitu, lanjut dia, KPUD Binjai tetap akan bergerak cepat terkait APK yang rusak dan hilang dengan menugaskan PPK dan PPS untuk memonitoring diseluruh wilayahnya masing-masing.
"Walau panwas dan tim kampanye belum ada melapor, namun kita (KPUD Binjai-red) sudah menugaskan anggota untuk melihat APK yang hilang dan rusak untuk di data," ujarnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan surat KPU-RI, jenis alat kampanye yang diganti sesuai dengan ketersediaan anggaran KPU yang ada untuk APK.
"Jadi tergantung anggaran, makanya kami akan melakukan rapat untuk membahas masalah anggaran APK yang hilang dan rusak," ungkapnya.(bj-1)
Selain itu, lanjut dia, KPU beserta Bawaslu/ Panwaslu atau tim kampanye melakukan identifikasi kerusakan atau kehilangan apakah sebabnya oleh ketidak sengajaan, faktor alam atau secara disengaja dan dibuatkan berita acaranya.
"Jadi semuanya sudah ada aturannya, KPUD Binjai tidak bisa serta merta melakukan pergantian, jadi kita bekerja sesuai prosudur yang harus kita jalankan," jelasnya.
Meski begitu, lanjut dia, KPUD Binjai tetap akan bergerak cepat terkait APK yang rusak dan hilang dengan menugaskan PPK dan PPS untuk memonitoring diseluruh wilayahnya masing-masing.
"Walau panwas dan tim kampanye belum ada melapor, namun kita (KPUD Binjai-red) sudah menugaskan anggota untuk melihat APK yang hilang dan rusak untuk di data," ujarnya.
Ditambahkannya, sesuai dengan surat KPU-RI, jenis alat kampanye yang diganti sesuai dengan ketersediaan anggaran KPU yang ada untuk APK.
"Jadi tergantung anggaran, makanya kami akan melakukan rapat untuk membahas masalah anggaran APK yang hilang dan rusak," ungkapnya.(bj-1)
