Belasan Penerbangan Terganggu

Kondisi kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya dalam sehari ini (23/10/2015) sudah masuk katagori membahayakan untuk pernafasan maupun penerbangan.
Hal itu seperti disebutkan Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Desy pada Jumat (23/10) sore. Katanya, kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu sudah katagori membahayakan bagi pernafasan maupun penerbangan. “Kabut asap sudah membahayakan untuk pernafasan dan juga untuk penerbangan,” terangnya.
Desy pun memprediksi kabut asap yang menyelimuti bandara Kualanamu akan bertahan sampai malam, sebab arah angin bertiup dari Tenggara ke Barat Laut dengan kecepatan 10 sampai 30 Km/jam belum maksimal mengusir kabut asap. Apalagi potensi hujan, turun di kota Medan dan Karo hanya pada malam hari.
Disinggung kabut asap masih terus menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya, menurutnya diakibatkan pemkaran hutan di Pulau Sumatera belum maksimal diatasi. Ditambah lagi potensi hujan di daerah tersebut tidak ada. ”Selama hujan tidak ada di lokasi kebakaran, asap ini terus datang ke Sumut,” bebernya.
Dalam perkiraan BMKG, potensi hujan di lokasi pembakaran hutan itu sangat sulit di bulan ini. Kalaupun ada, masih diawal bulan Nopember 2015 mendatang.” Jadi kabut asap ini dalam kurun waktu bulan Oktober ini masih terus menyelimuti Bandara,” terangnya.
Sementara Duty Manajer Ufnizar menerangkan bahwa akibat kabut asap ini sedikitnya 5 penerbangan dibatalkan hari ini masing – masing Wings Air IW 1264 tujuan Gunung Sitoli , IW 1248 tujuan Gunung Sitoli , IW 1256 tujuan Sibolga , Garuda Indonesia GA 7116 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air JT 295 tujuan Pekan Baru. “Untuk hari ini ada lima penerbangan dibatalkan , Wings Air ada 3 penerbangan , sementara Garuda Indonesia dan Lion Air masing-masing satu penerbangan ,” terangnya.
Selain mengakibatkan batalnya penerbangan , menurut Ufnizar dampak kabut asap ini juga mengakibatkan sedikitnya 15 penerbangan mengalami keterlambatan (delay). “Untuk penundaan penerbangan , keterlambatannya tidak terlalu lama antara 60 menit sampai 120 menit . Meski diselimuti kabut asap namun landasan pesawat di Bandara Kualanamu masih bisa untuk take off dan landing , yang bermasalah itu bandara tujuan,” ujarnya.
Dirincikannya untuk penerbangan yang delay masing-masing Air Asia QZ 8040 tujuan Palembang , QZ 102 tujuan Penang , Garuda Indonesia GA 266 tujuan Palembang , Susi Air SI 7170 tujuan Tapak Tuan , SI 140 tujuan Simeleu , SI 7178 tujuan Singkil , Lion Air JT 397 tujuan Jakarta , Citilink QG 925 tujuan Bandung , QG 927 tujuan Bandung serta Sriwijaya Air SJ 011 tujuan Jakarta.
Amatan di bandara Kualanamu , dampak kabut asap ini para pengunjung pun ada yang menggunakan masker atapun menutup hidungnya dengan selendang ataupun sapu tangan. (walsa)
Kondisi kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya dalam sehari ini (23/10/2015) sudah masuk katagori membahayakan untuk pernafasan maupun penerbangan.
Hal itu seperti disebutkan Petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Desy pada Jumat (23/10) sore. Katanya, kabut asap yang menyelimuti Bandara Kualanamu sudah katagori membahayakan bagi pernafasan maupun penerbangan. “Kabut asap sudah membahayakan untuk pernafasan dan juga untuk penerbangan,” terangnya.
Desy pun memprediksi kabut asap yang menyelimuti bandara Kualanamu akan bertahan sampai malam, sebab arah angin bertiup dari Tenggara ke Barat Laut dengan kecepatan 10 sampai 30 Km/jam belum maksimal mengusir kabut asap. Apalagi potensi hujan, turun di kota Medan dan Karo hanya pada malam hari.
Disinggung kabut asap masih terus menyelimuti Bandara Kualanamu dan sekitarnya, menurutnya diakibatkan pemkaran hutan di Pulau Sumatera belum maksimal diatasi. Ditambah lagi potensi hujan di daerah tersebut tidak ada. ”Selama hujan tidak ada di lokasi kebakaran, asap ini terus datang ke Sumut,” bebernya.
Dalam perkiraan BMKG, potensi hujan di lokasi pembakaran hutan itu sangat sulit di bulan ini. Kalaupun ada, masih diawal bulan Nopember 2015 mendatang.” Jadi kabut asap ini dalam kurun waktu bulan Oktober ini masih terus menyelimuti Bandara,” terangnya.
Sementara Duty Manajer Ufnizar menerangkan bahwa akibat kabut asap ini sedikitnya 5 penerbangan dibatalkan hari ini masing – masing Wings Air IW 1264 tujuan Gunung Sitoli , IW 1248 tujuan Gunung Sitoli , IW 1256 tujuan Sibolga , Garuda Indonesia GA 7116 tujuan Gunung Sitoli , Lion Air JT 295 tujuan Pekan Baru. “Untuk hari ini ada lima penerbangan dibatalkan , Wings Air ada 3 penerbangan , sementara Garuda Indonesia dan Lion Air masing-masing satu penerbangan ,” terangnya.
Selain mengakibatkan batalnya penerbangan , menurut Ufnizar dampak kabut asap ini juga mengakibatkan sedikitnya 15 penerbangan mengalami keterlambatan (delay). “Untuk penundaan penerbangan , keterlambatannya tidak terlalu lama antara 60 menit sampai 120 menit . Meski diselimuti kabut asap namun landasan pesawat di Bandara Kualanamu masih bisa untuk take off dan landing , yang bermasalah itu bandara tujuan,” ujarnya.
Dirincikannya untuk penerbangan yang delay masing-masing Air Asia QZ 8040 tujuan Palembang , QZ 102 tujuan Penang , Garuda Indonesia GA 266 tujuan Palembang , Susi Air SI 7170 tujuan Tapak Tuan , SI 140 tujuan Simeleu , SI 7178 tujuan Singkil , Lion Air JT 397 tujuan Jakarta , Citilink QG 925 tujuan Bandung , QG 927 tujuan Bandung serta Sriwijaya Air SJ 011 tujuan Jakarta.
Amatan di bandara Kualanamu , dampak kabut asap ini para pengunjung pun ada yang menggunakan masker atapun menutup hidungnya dengan selendang ataupun sapu tangan. (walsa)
