Bentrok bernuansa SARA terjadi di Aceh Singkil. Berbagai media memberitakannya. Pengguna medsos pun meramaikannya. Dari beberapa grup facebook tempat saya bergabung, ada satu yang menurut saya paling mencerminkan ke-Bhineka Tunggal Ika-an.
Jika dibeberapa grup, admin langsung menghapus kiriman berita dari Aceh Singkil karena memicu keributan antar member, lain halnya di Grupnya orang-orang Medan ini. Namanya K2AM, alias Koyok Koyok Anak Medan.
Grup dengan 27.138 anggota ini, dengan tutur bahasa khas Medannya, menyikapi berita kerusuhan Aceh Singkil dengan bijaksana (dan bijaksini).
Lihat saja ketika member dengan nama Jan Clitonga memposting foto terbakarnya rumah ibadah.

Mayoritas (bahkan hampir seluruhnya) memberikan komentar positif. Seperti Indra Kelana, "Pasti ada yg memprovokasi.& mudah2an kita dsni tak ada yg jd provokator berikutnya.kita semua sodara apapun sukunya,agamanya,kita semua sodara.marilah kita sama2 menjaga,tanpa ada maksud menyudutkan satu sama lain.biarkan aparat yg berwenang menyelesaikan masalah ini....salam damai....".
Atau komentar dari facebooker Tengku Alexander, jngn lah berpengaruh kearah terprovokasi kalo ini kita tanamkan selamanya kita takkan pernah bersatu apia lagi masalah rumah ibadah Apakah bangsa kita yg besar ini mudah dan gampang terprovokasi ....lihat bangsa2 yg lain mereka bersatu demi bangsa dan negara gk gampang diprovokasi orang lain ... jd kpd sebangsaku dan seranah airku jngnmudah terpengaruh dgn issue2 yg mengarah ke sara selidiki dulu kemudian hukum lah siapa pelaku nya baik dia agama islam ataupun kristen itu semua demi kerukunan agama ....
Begitu juga saat Ari Afandi Hia menimpalinya, Slam damai buat tmn2 umat kristiani....Wlw pn kbyak'an kata org ank medan keras2 n jogal,kita hrap hati kita tdak sekeras kpla kita...jgn ada lgi kata blas dendam,klu trus mnerus gtu pasti tak da ujung'a....
Tak mau kalah, akun dengan nama Zulvan Hariri juga komentar dengan bahasa Medan-nya, TENGOKKK ABANG INI AWAKK YAA,,,Si Zulvan Hariri,,,SAMA-2 NAK MEDAN KITA,,,ORANG INDONESIA,,,AKU MAU BILANG SAMA ABANGGG,,,ASSALAMUALAIKUM,,,ASSALAMUALAIKUM,,,,ASSALAMUALAIKUMM,,,WARAHMATULLAHI WABARAKATUH,,,udahh ini ajalaa kubilang sama abang yaaa,,,gak byk cakap lagi akuu,,,udah ngertila abang maksudku yakann sbg tanda persaudaraan kita yaa abanggg,,, sunglasses emoticon heart emoticon
Yang ini makin sejuk, Edy Sembiring : Islam yang Rahmatan lil’alamin, kristen yang Cinta Kasih dan Hindu Buddha yang Bijakbestari, barang siapa di antara mereka menghina ajaran agama orang lain, maka ia telah dengan sendirinya tidak lagi memiliki komitmen pada keimanan dan melecehkan ajaran agamanya sendiri
Begitulah seharusnya. Medan, salah satu kota 'panas' di Indonesia karena orang-orangnya yang keras, malah lebih bisa mencerminkan kerukunan. Grup facebook K2AM salah satu indikatornya.
Kelen jagalah kekompakan itu ya. Zangan mau dipanas-panasi provokator tu. Klo dah rusuh, kita juga yang hajab nanti lae. Cocok kau rasa?
Jika dibeberapa grup, admin langsung menghapus kiriman berita dari Aceh Singkil karena memicu keributan antar member, lain halnya di Grupnya orang-orang Medan ini. Namanya K2AM, alias Koyok Koyok Anak Medan.
Grup dengan 27.138 anggota ini, dengan tutur bahasa khas Medannya, menyikapi berita kerusuhan Aceh Singkil dengan bijaksana (dan bijaksini).
Lihat saja ketika member dengan nama Jan Clitonga memposting foto terbakarnya rumah ibadah.
Mayoritas (bahkan hampir seluruhnya) memberikan komentar positif. Seperti Indra Kelana, "Pasti ada yg memprovokasi.& mudah2an kita dsni tak ada yg jd provokator berikutnya.kita semua sodara apapun sukunya,agamanya,kita semua sodara.marilah kita sama2 menjaga,tanpa ada maksud menyudutkan satu sama lain.biarkan aparat yg berwenang menyelesaikan masalah ini....salam damai....".
Atau komentar dari facebooker Tengku Alexander, jngn lah berpengaruh kearah terprovokasi kalo ini kita tanamkan selamanya kita takkan pernah bersatu apia lagi masalah rumah ibadah Apakah bangsa kita yg besar ini mudah dan gampang terprovokasi ....lihat bangsa2 yg lain mereka bersatu demi bangsa dan negara gk gampang diprovokasi orang lain ... jd kpd sebangsaku dan seranah airku jngnmudah terpengaruh dgn issue2 yg mengarah ke sara selidiki dulu kemudian hukum lah siapa pelaku nya baik dia agama islam ataupun kristen itu semua demi kerukunan agama ....
Begitu juga saat Ari Afandi Hia menimpalinya, Slam damai buat tmn2 umat kristiani....Wlw pn kbyak'an kata org ank medan keras2 n jogal,kita hrap hati kita tdak sekeras kpla kita...jgn ada lgi kata blas dendam,klu trus mnerus gtu pasti tak da ujung'a....
Tak mau kalah, akun dengan nama Zulvan Hariri juga komentar dengan bahasa Medan-nya, TENGOKKK ABANG INI AWAKK YAA,,,Si Zulvan Hariri,,,SAMA-2 NAK MEDAN KITA,,,ORANG INDONESIA,,,AKU MAU BILANG SAMA ABANGGG,,,ASSALAMUALAIKUM,,,ASSALAMUALAIKUM,,,,ASSALAMUALAIKUMM,,,WARAHMATULLAHI WABARAKATUH,,,udahh ini ajalaa kubilang sama abang yaaa,,,gak byk cakap lagi akuu,,,udah ngertila abang maksudku yakann sbg tanda persaudaraan kita yaa abanggg,,, sunglasses emoticon heart emoticon
Yang ini makin sejuk, Edy Sembiring : Islam yang Rahmatan lil’alamin, kristen yang Cinta Kasih dan Hindu Buddha yang Bijakbestari, barang siapa di antara mereka menghina ajaran agama orang lain, maka ia telah dengan sendirinya tidak lagi memiliki komitmen pada keimanan dan melecehkan ajaran agamanya sendiri
Begitulah seharusnya. Medan, salah satu kota 'panas' di Indonesia karena orang-orangnya yang keras, malah lebih bisa mencerminkan kerukunan. Grup facebook K2AM salah satu indikatornya.
Kelen jagalah kekompakan itu ya. Zangan mau dipanas-panasi provokator tu. Klo dah rusuh, kita juga yang hajab nanti lae. Cocok kau rasa?
Wong Marlen
