Anggota DPRD Binjai dari Komisi A dan C mendatangi
pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Senin (31/7/17).
Kedatangan anggota DPRD Binjai yang terdiri dari M Yusuf,
Ardiansyah, Hasian Siregar, Syarif Sitepu, dan Kires, untuk mengklarifikasi
ucapan Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Pemuda di Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora), Saud Sinaga, terhadap pelajar yang menjadi Paskibraka.
Karena seperti diketahui, Saud Sinaga diduga melarang
anak-anak Paskibraka untuk menggunakan jilbab. Hal ini pun menuai protes dari
sejumlah kalangan, termasuk pihak sekolah yang anak didiknya terpilih menjadi
Paskibraka.
Pada pertemuan itu, Plt Dispora Kota Binjai, Haris,
mengaku sudah memanggil Saud Sinaga serta mengumpulkan pelatih untuk
mengklarifikasi persoalan tersebut.
"Dari pertemuan kami, beliau (Saud Sinaga) mengaku
baru ingin menyampaikan kata-kata yang memicu persoalan itu, tujuannya untuk
penyeragaman. Intinya, kalau memang tidak bisa membuka jilbab, ia ingin
semuanya pakai jilbab," kata Haris.
Haris menegaskan, jabatan Plt Dispora baru saja
diterimanya Jumat minggu lalu. Sehingga dirinya belum ada mengeluarkan surat
perintah untuk melarang anak-anak Paskibraka itu memakai jilbab. "Yang
jelas, aturan tidak memakai jilbab itu tidak ada. Semua anak-anak bisa memakai
jilbab, tetapi warna hitam dan tetap menampakkan kerah seragam," tutur
Haris.
Untuk memperjelas persoalan ini, anggota DPRD Binjai
meminta menghadirkan Saud. Tak lama, Saud hadir di ruangan Plt Dispora. Di
dalam ruangan, Saud tetap menepis dugaan larangam memakai jilbab yang
dilontarkannya.
"Saya nggak ada melarang, saya hanya ingin
penyeragaman. Bahkan saya bilang, kalau bisa kita semua pakai jilbab,"
ujar Saud.
Sementara, Kepala SMA Negeri 6 Binjai, Dra Ika Prihatin,
yang kebetulan berada di Dispora, menegaskan anak-anak didiknya tidak mungkin
berbohong dengan ucapannya.
"Mereka itu masih anak-anak, mana mungkin mereka
bohong kalau tidak ada yang menyuruh. Kemarin, ketika saya dapat kabar
percisnya hari Jumat, saya langsung bertanya kepada 3 orang anak didik saya
yang ikut Paskibraka. Mereka memgakui, hari ini (Senin) waktu terakhir
menentukan sikap. Jika tetap ingin memakai jilbab, harus membuat surat pengunduran
diri. Makanya saya datang ke Dispora untuk mempertanyakan persoalan ini,"
tegas Ika.
Karena tidak ada titik temu, akhirnya DPRD Binjai meminta
Saud untuk menyampaikan permohonan maaf. Hal itu bertujuan untuk tidak memicu
persoalan semakin besar. Lantas, dengan berat hati Saud mengutarakan permohonan
maafnya kepada Paskibraka dan masyarakat.
"Saya Kabid Pemeberdayaan Pemuda dan atas nama
Dispora, meminta maaf kepada Paskibraka dan masyarakat Binjai terkait ucapan
saya yang melarang memakai Jilbab bagi Paskibraka," kata Saud yang awalnya
mengaku berat menyampaikan permohonan maaf karena menurutnya ucapan laranagan
memakai jilbab tidak pernah dilontarkan olehnya. Bahkan, Saud rela nonjob demi
mempertahankan apa yang menurutnya tidak dilakukanny tersebut.(hendra)