Pelabuhan Bandar Deli Diancam Teror Bom
Suasana bentrok di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan |
Teror yang
mengancam pelabuhan terbesar ke 3 di Indonesia yang sempat mendapat isu ancaman
teror bom menjadikan suasana tegang. Aparat keamanan gabungan dari Polri, TNI
AL, TNI AD, TNI AU, Satpol PP, Basarnas, BPDB, Dishub dan Dinkes turun ke
lokasi.
Kedatangan petugas
gabungan, untuk mengantisipasi adanya teror, bencana alam dan anarkis pengunjuk
rasa yang bakal terjadi di Pelabuhan Bandar Deli Belawan.
Sebelum terjadinya
aksi unjuk rasa dari kalangan buruh, tim huru hara dari Polres Pelabuhan
Belawan telah bersiaga melakukan pengamanan di sekitaran areal pelabuhan
penumpang KM Kelud.
Suasana tegang
mulai menyelimuti, pengunjuk rasa mulai anarkis melakukan penyerangan terhadap
petugas keamanan. Begitu juga, ancaman isu teror bom juga terjadi.
Masing - masing
aparat keamanan gabungan mempersiapkan diri mengatasi masalah yang timbul,
begitu juga tim penyelamat dari Basarnas melakukan penyelamatan terhadap korban
musibah bencana alam.
Di sela - sela
buruh yang anarkis, aparat keamanan terus mensterilkan para buruh yang
melakukan pelemparan. Akhirnya, tim huru hara dari Polres Pelabuhan Belawan
dapat mengamankan para buruh untuk pukul mundur.
Begitu juga, ancaman teror bom dapat dijinakkan. Tak
hanya itu, para korban bencana alam dapat diselamatkan dari ancaman musibah
tsunami yang terjadi.
Setelah seluruh
penjuru dapat disterilkan, suasana di Pelabuhan Bandar Deli aman dan tertib.
Demikianlah simulasi yang berlangsung yang dilakukan yang sudah melakukan
kordinasi untuk memberikan keamanan di sekitara Pelabuhan Bandar Deli.
Wakapolres
Pelabuhan Belawan, Kompol Taufik mengatakan, kegiatan simulasi yang mereka
lakukan dengan melibatkan petugas gabungan, untuk menciptakan keamanan di areal
Pelabuhan Bandar Deli.
"Kita tahu,
pelabuhan ini adalah objek vital. Untuk itu, kita lakukan simulasi ini agar
mengantisipasi ancaman teror, musibah bencana alam dan aksi buruh terhadap
Belawan," kata Taufik.
Ditambahkan
Taufik, kegiatan simulasi yang mereka lakukan berlangsung dengan lancar, dengan
simulasi ini menjadi pihaknya dapat mengevaluasi untuk melakukan pengamanan.
"Kita harap,
dengan simulasi ini, apa yang menjadi kekurangan dalam pengamanan dapat kita
evaluasi. Kita berharap, dengan simulasi gabungan ini dapat mensinergikan
pengamanan secara bersama," ungkap Taufik. (mu-1)