Kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi, refleksi, dan diskusi strategis antar elemen pemuda, mahasiswa dan pemerintah kota.
FGD ini dihadiri oleh Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, Anggota DPRD Kota Tebingtinggi Kaharuddin Nasution dan perwakilan Forkopimda seperti Kapolres Tebingtinggi yang diwakili Kasat Intelkam Iptu Aswan Ginting, Danramil 13/TT Kapten Inf Ismail M. Siahaan dan perwakilan BNNK Tebingtinggi.
Turut hadir pula Ketua KNPI Tebingtinggi Yusuf Liandar Ginting, Karang Taruna Kota Tebingtinggi, perwakilan BEM dan DEMA kampus-kampus, OSIS SMA/SMK se-Kota Tebingtinggi, dan sejumlah pemuda dari berbagai komunitas.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 jam ini menghadirkan berbagai pandangan dan masukan dari lintas generasi muda tentang pentingnya membangun jiwa nasionalisme dan patriotisme di tengah tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih menyampaikan apresiasi terhadap Cipayung Plus yang telah menggagas FGD ini.
Irdian mengajak mahasiswa dan pemuda untuk menjadi lebih kritis dan berani menyuarakan gagasan serta mendukung kegiatan-kegiatan positif yang menyatukan pemuda lintas organisasi.
"Kegiatan seperti ini harus terus didorong dan diperbanyak. Pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan, dan mendukung pembangunan daerah dengan semangat kebangsaan yang kuat," ujarnya.
FGD ini juga menjadi wadah bagi pemuda dan mahasiswa untuk menyampaikan gagasan strategis untuk pembangunan daerah.
Mewakili Cipayung Plus, Ketua DPC GMNI Tebingtinggi, Rio Samuel, menyampaikan tanggapan dan masukan penting dalam sesi diskusi.
"Kami berharap pemuda bisa lebih dilibatkan dalam pembangunan Kota Tebingtinggi. Kota ini punya potensi besar, salah satunya melalui UMKM kuliner nusantara dan kalender event yang bisa meningkatkan daya tarik kota," ujar Rio.
Rio juga menekankan pentingnya menyambut peluang ekonomi regional, mengingat Tebingtinggi berada di antara dua kabupaten besar yakni Serdangbedagai dan Batubara, yang memiliki kawasan industri besar seperti PT Inalum, Multi Mas, dan Domba Mas, yang memperkerjakan ribuan karyawan bergaji tinggi.
"Kemana uang mereka berputar kalau bukan ke Tebingtinggi? Maka kita harus siap menyambut mereka dengan event-event kreatif, pasar kuliner, seni budaya, dan aktivitas yang menghidupkan kota ini," katanya.
Kegiatan FGD ini ditutup dengan ajakan bersama untuk memperkuat kolaborasi antar elemen pemuda, membangun kesadaran kebangsaan, serta menjadikan nasionalisme dan patriotisme bukan hanya slogan, tetapi menjadi nilai hidup dalam praktik sehari-hari. (Sdy/Sdy)

