![]() |
| Oknum Anggota DPRD Tapsel Armen Sanusi Harahap saat memberikan klarifikasi di Makodim 0212/TS terkait video viral yang diduga melakukan intimidasi anggota Babinsa (dok/Kodim0212/TS) |
TAPANULI SELATAN | Oknum Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Armen Sanusi Harahap akhirnya meminta maaf kepada pihak Kodim 0212/TS, pasalnya dua anggota Babinsa yang bertugas di wilayah teritorial Kodim 0212/TS diduga menjadi korban intimidasi anggota dewan tersebut.
Seperti kata pepatah mulut mu adalah harimau mu, itulah yang sedang melanda seorang oknum anggota DPRD Tapsel Armen Sanusi Harahap. Niat ingin membela rakyat dari kezaliman penguasa namun ujung-ujungnya berurusan dengan pihak TNI, pasalnya Armen diduga telah melakukan intimidasi kepada dua orang oknum anggota Babinsa yang sedang bertugas di Dusun Silinggom-Linggom Desa Sanggapati, Jumat (18/7/2025).
Dugaan intimidasi tersebut sempat viral di media sosial dan diunggah di grop Facebook Forum Komunikasi Masyarakat Tapanuli Selatan. Dalam video tersebut Armen terlihat sedang beradu argumentasi dengan anggota DPRD.
Tidak itu saja dalam video tersebut Armen menyebutkan kalau Babinsa itu tidak bertugas di hutan padahal lokasi tersebut merupakan kebun sawit.
Ironisnya lagi Armen terlihat seolah-olah menekankan kepada anggota Babinsa agar segera meninggalkan lokasi dan jangan kembali lagi.
Berikut isi percakapan Armen dengan anggota Babinsa, "Bapak ini sebagai apa ?, "Babinsa tugasnya bukan dihutan, saya ingatkan sama bapak berulang kali disini tidak ditugaskan tentara, Saya mohon ke Bapak jangan ikut kemari lagi, cukup yang terakhir ini. Cuman kalau bapak mau ngotot juga tak apa-apa. Akan saya sampaikan tindakan-tindakan TNI kepada masyarakat. Pak saya pastikan bapak akan menyesal, jangan sebut nama saya si Armen," Sebutnya oknum anggota DPRD dalam video viral tersebut
Beredarnya video tersebut, banyak warga netizen memberikan komentar negatif terhadap tindakan oknum anggota DPRD Tapsel yang dinilai tidak mengetahui porsi tugas sebagai anggota dewan tersebut,
Indra harahap, Hahahha kebanyakan pencitraan klo mmng mau bela rakyat perjuangkan lah sampe ke menterian,persoalannya berani gak
Halomoan Bayo angin, Kalo memang cerdas pak dwannya,,twmpuhlah dgn mekanisme hukum yg benar Jgn propokasi masyarakat.
Asran Siregar, Bicara adil di Pengadilan bicara soal izin di Perizinan Bicara HGU di kementerian kenapa bapak tidak membahasnya di DPR? Tugas anggota DPR mengawasi kegiatan di Birograsi,
Setelah video tersebut sempat viral di media sosial, akhirnya Armen dan pihak Kodim 0212/TS melakukan klarifikasi.
Dalam video klarifikasi tersebut terlihat anggota DPRD Tapsel Armen Sanusi Harahap menyampaikan permintaan maafnya.
Armen menyebutkan kalau peristiwa yang terjadi di Dusun Silinggom-Linggom Desa Sanggapati itu merupakan kesalahpahaman dirinya dengan Anggita Babinsa yang sedang bertugas saat itu.
" Saya Armen Sanusi Harahap Anggita DPRD Tapanuli Selatan dari Fraksi Gerindra menyampaikan, permohonan maaf kepada Pangdam I/BB, Korem 023/KS dan Kodim 0212/TS. Beserta jajarannya dan seluruh prajurit TNI AD,, atas beredarnya video viral 18 juli 2025 di Desa Sanggapati Dusun Silinggom-Linggom Tapsel. Kejadian tersebut merupakan murni kesalahan pahaman antara saya dan Babinsa yang bertugas dilapangan," sebut Armen, Senin (21/7/2025).
"Pada prinsipnya, kami mendukung penuh TNI bertugas semestinya dalam menjalankan program pemerintah, dengan klarifikasi ini kesalahpahaman saya dengan anggota TNI sudah diselesaikan dengan damai," ungkapnya.
Sementara Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo menyampaikan, permasalahan Anggita Babinsa dengan oknum Anggota DPRD Tapsel sudah diselesaikan dengan damai dan berharap tidak ada lagi terjadi permasalahan yang sama muncul lagi.
"Saya Komandan Kodim 0212/TS pada kesempatan ini kita sudah melakukan klarifikasi terkait beredarnya video viral yang sempat menghebohkan kemarin, kami sampaikan peristiwa tersebut sudah terselesaikan dilapangan dan kita juga sudah bersama-sama saling bermaafan dengan kesalahan yang terjadi," ucap Dandim
"Saya harapkan, kedepan sudah tidak ada lagi terjadi permasalahan-permasalahan yang muncul dikemudian hari," tegasnya. (Syahrul/ST).

