HOAKS!! Token Listrik Rp20 Ribu Dihapus, Ini Penjelasan PLN

Sebarkan:
Transaksi pembelian token listrik PLN melalui aplikasi Banking. (MOL/Syahrul).


PADANGSIDIMPUAN | Berseliwerannya informasi sistem pembayaran pembelian token listrik Rp20 ribu seolah telah dihapus, dipastikan bohong alias berita bohong. 

Hal itu ditegaskan Bagian Kehumasan PT PLN  UP3 Padangsidimpuan Wiwin Sapta Prabudi, Jumat (12/12/1025).

"Sepertinya itu bukan kebijakan dari PLN, buktinya masih bisa beli token yang 20 ribu di Aplikasi PLN Mobile," jelas Wiwin.

Wiwin juga menjelaskan, dihapusnya pembayaran token listrik denom Rp20 ribu itu merupakan kebijakan dari pihak bank. 

"Kalau kita lihat dari aplikasi banking pasti berbeda karena aplikasi tiap bank itu punya kebijakan masing- masing," sebutnya.

"Intinya dari pihak PLN masih mengakomodir, mulai dari nilai pembelian 5.000 dan seterusnya, buktinya masih bisa beli di Aplikasi PLN Mobile," pungkas Wiwin.

Pantauan Metro-Online, informasi tersebut sudah beredar luas di sejumlah media sosial. Penghapusan tersebut juga beredar lewat google yang menerangkan kalau PLN secara bertahap menghapus denominasi (denom) token listrik Rp20.000 mulai sekitar November 2025 untuk seluruh channel penjualan, termasuk aplikasi dan EDC.

Hal tersebut dianggap sudah tidak efektif dan mengarahkan pelanggan untuk membeli token dengan nominal yang lebih besar atau nominal lain yang tersedia, dengan alasan untuk membantu masyarakat miskin membeli listrik dengan lebih terjangkau dan menyesuaikan sistem penjualan. 

Konon, pembelian token listrik kini minimal denom 50.000, 100.000, 200.000, 500.000, 1.000.000. 

PLN Sumut

Terpisah, Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Perseto) Unit Induk Distribusi Sumatera Urltara (UID Sumut) Surya Sahputra Sitepu menegaskan hal serupa.

“Masih ada untuk pembelian token 20 ribu,” katanya singkat lewat pesan teks.

Keluhan Pelanggan PLN 

Sementara salah seorang warga Kota Padangsidimpuan  Nita mengatakan, penghapusan denim token Rp20 ribu ia dapatkan dari media sosial.

"Kebetulan ada informasi berseliweran di media sosial saya lihat ada penghapusan token harga 20 ribu, kemudian saya langsung cek di aplikasi BRImo ternyata benar tidak ada lagi pembelian token 20 ribu. Saya langsung percaya kalau itu benar," ungkap Nita.

Kendati demikian, Nita menyayangkan jika benar pembelian token Rp20 ribu dihapus tentunya akan memberatkan banyak  pelanggan PLN, karena menurut dia tidak semua orang mampu membeli token dengan harga mahal dan pastinya orang akan membeli token sesuai dengan kondisi keuangan.

"Semoga tidak informasi penghapusan tersebut tidak benar dan harapannya PLN bisa memberikan biaya yang ringan kepada pelanggan," harapnya. (Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini