![]() |
| Kondisi pemakaman umum di Desa Muara Ampolu, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan porak poranda pascabencana banjir. (MOL/Elang Suliwa). |
TAPANULI SELATAN | Banjir dan longsor yang melanda Provinsi Sumatera Utara sejak 25-27 November 2025, menyebabkan kerusakan parah di banyak daerah, termasuk di area permakaman Muslim Desa Muara Ampolu, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Tingginya curah hujan disertai banjir dan longsor menerjang pemukiman penduduk hingga makam yang mengakibatkan kerangka manusia sampai keluar dari kubur.
Peristiwa makam hancur dan keluarnya kerangka dari kuburan di Muara Ampolu itu sempat viral di akun media sosial Facebook milik Elang Suliwa yang di posting, Sabtu (13/12/2025).
Dalam postingan tersebut terlihat, pemakaman porak-poranda, kuburan hancur dan berlumpur ditambah lagi kerangka manusia beserta kain kafan berserakan dimana-mana. Sejumlah warga pun terlihat sedang membersihkan kain kafan sembari mengumpulkan tulang belulang yang berserakan.
"Kami ini pendosa, tapi paling tidak ya kami masih punya jiwa sosial, kalau bukan kami siapa lagi," tulis Elang Suliwa di akun facebooknya.
Elang Suliwa merupakan warga Desa Muara Ampolu, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapsel, kepada metro-online.co ia menceritakan, pemakaman umum tersebut berada di Desa Muara Ampolu Kecamatan Muara Batangtoru yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir 2 Minggu yang lalu.
"Ini kuburan umum ampolu, terkikis oleh banjir bandang.yang terjadi tanggal 26 November 2025 kemarin. Banyak kain kapan dan tulang belulang yang berserakan, melihat ini kami langsung berinisiatif mengumpulkannya dan akan menguburkan kembali secara massal," ucap Elang Suliwa saat dihubungi metro-online.co, Sabtu (13/12/2025).
Kendati demikian, melihat kondisi pemakaman yang sudah porak poranda sebagai warga Ampolu, Elang berharap pemakaman bisa dipindahkan ketempat yang lebih layak melihat pemakaman sudah tidak memungkinkan lagi.
"Kalau harapan, sebagai warga Ampolu saya secara pribadi berharap kuburan ini di pindah kan ketempat yang lebih layak. Mengigat masih ada tanah milik pemerintah. di wilayah kita ini," ungkap Elang. (Syahrul/ST)

