Gang Kresek Jalan Nagur Pematangsiantar Gempar, Ternyata Ini Kejadiannya

Sebarkan:


PEMATANGSIANTAR | Gempar. Warga Jalan Nagur, Gang Kresek, Kelurahan Martoba Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, dihebohkan temuan jasad seorang pria diduga gantung diri, Selasa (6/5/2025) sekira pukul 08:50 WIB

Korban, Wira Gunawan biasa disapa Mas Wira, 41, tercatat sebagai warga Jalan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, nekat mengakhiri hidup diduga putus asa akibat himpitan ekonomi

Kapolsek SianÈ›ar Utara AKP Jahrona Sinaga SH menjelaskan kejadian pertama sekali diketahui pagi sekira pukul 08:30 WIB, saat saksi Reni br Silalahi, 43, pemilik rumah kontrakan yang ditempati korban, datang untuk menagih sewa kontrakan 

Tiba didepan rumah, saksi Reni memanggil manggil korban. Karena tidak ada jawaban, saksi mencoba membuka pintu, ternyata tidak terkunci

Di dalam rumah. Awalnya saksi mengira korban seperti berdiri menghadap ke kamar. Saksi kembali memanggil namun korban tidak menjawab, aneh pikir saksi

Histeris dan ketakutan. Saat Reni melihat ke atas, ada kain sarung warna biru melilit di leher korban. Saksi baru menyadari apa yang terjadi, spontan menjerit jerit memanggil tetangga sekitar. Warga ramai berdatangan melihat kejadian

Warga sekitar mendatangi rumah abang kandung korban, Wira Syaputra, 49, mengabarkan kejadian yang kemudian diteruskan ke pihak kepolisian, Polsek Siantar Utara

Menerima laporan kejadian, Personil piket Polsek Siantar Utara bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Pematangsianțar langsung merespon bergerak ke lokasi melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban yang didapati masih tergantung di kayu broti (kosen) bagian tengah rumah dekat kamar

Sesuai keterangan saksi, keluarga dan warga sekitar, Wira Gunawan tinggal sendiri, konon katanya sudah bercerai dengan istrinya. Namun sesekali anaknya mau datang melihat. Korban disebut pribadi yang baik tidak pernah bermasalah di kampung tersebut

Masih menurut saksi dan warga sekitar, akhir akhir ini korban terhimpit masalah ekonomi, diduga putus asa hingga nekad mengahiri hidup

"Dari hasil olah TKP bersama Tim Inafis Sat Reskrim dan visum luar Tim Medis, tidak ditemukan tanda-tanda aniaya atau kekerasan ditubuh korban," Jelas AKP Jahrona Sinaga

Berdasar keterangan tersebut pihak keluarga bermohon kepada pihak berwenang agar jasad korban tidak diotopsi (bedah mayat, red) yang dituangkan dalam Surat Pernyataan bermaterai, tidak keberatan dan menerima ikhlas kematian korban

"Kita menghormati permohonan pihak keluarga. Berdasar surat pernyataan tidak dilakukan autopsi dilengkapi materai, kita menyerahkan jasad dan mengevakuasi jasad ke rumah neneknya di Jalan Singosari untuk disemayamkan guna proses pemakaman," Ungkap AKP Jahrona Sinaga menutup penjelasan (Jun/Bay-Mol)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini