Kedatangan Mensos disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution dan Walikota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih.
Lokasi yang ditinjau MenSos rencananya akan dijadikan Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dalam keterangannya, MenSos Gus Ipul menyampaikan Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Sekolah ini akan mencakup SD, SMP, dan SMA, bersifat berasrama, dan sepenuhnya dibiayai oleh APBN,” jelas Gus Ipul.
Ia menambahkan, rekrutmen siswa tidak didasarkan pada prestasi akademik, melainkan status sosial ekonomi berdasarkan data Kemensos yang divalidasi oleh BPS.
"Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, khususnya pada desil 1–2," katanya.
Pada tahap awal tahun ini, pemerintah menargetkan pembangunan sekitar 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia, memanfaatkan aset milik Kemensos seperti balai, sentra, dan universitas. Dua lokasi di Medan dan Deli Serdang sudah dalam tahap awal, dan Tebingtinggi menjadi salah satu kandidat baru.
Sementara itu disaat yang sama Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Afif Nasution menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Ia mengungkapkan bahwa dari 33 kabupaten/kota di Sumut, sudah 20 yang mengajukan usulan lokasi Sekolah Rakyat.
“Tebingtinggi belum mengajukan karena terkendala lahan. Tapi kami sangat berharap pembangunan sekolah ini bisa segera dimulai. Syarat luas lahannya sekitar 5-6 hektar,” ujar Gubernur Bobby.
Kemudian, Walikota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih menegaskan komitmen Pemko untuk mendukung penuh pendirian sekolah tersebut.
Ia menjelaskan bahwa lahan Kampus UINSU yang saat ini tersedia seluas 2,4 hektar dan akan diupayakan perluasan agar memenuhi syarat.
“Kampus ini dulunya aset Pemko yang dihibahkan ke UINSU. Sekarang kita siap menambah lahan agar Sekolah Rakyat bisa dibangun di Tebingtinggi,” kata Walikota.
Sekolah Rakyat nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti asrama, makanan bergizi, alat tulis digital, rumah guru, serta sarana olahraga. Program ini juga menekankan pendidikan karakter sebagai bekal hidup bagi siswa.
Rekrutmen siswa dilakukan secara aktif, termasuk mendatangi rumah keluarga miskin agar tidak ada anak yang tertinggal dari akses pendidikan.
Turut hadir dalam kunjungan ini, Wakil Bupati Serdangbedagai H. Adlin Tambunan, Ketua DPRD Tebingtinggi Sakti Khadaffi Nasution, sejumlah kepala OPD Pemprov Sumut dan Kota Tebingtinggi, serta jajaran Kementerian Sosial.(HR/HR).