 |
| Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak demo, Kamis (13/3/2025). |
DAIRI | Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak desak petugas Polres Dairi untuk menangkap Eskobar, tersangka penghinaan suku Pakpak melalui medsos.
Hal itu ditegaskan Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak melalui Pimpinan Aksi Israel Capah saat berorasi di Mapolres Dairi, Kamis (13/3/2025).
Dijelaskan, tersangka Jonathan Tonggi Saritua Tamba alias Escobar adalah pelaku penghinaan suku Pakpak yang sempat masuk sel tahan.
Namun, setelah ditanda tangani surat permohonan maaf antar pelapor Andi Prokeri Ujung dan terlapor atau tersangka pada 27 Februari 2025, Eskobar keluar dari ruang tahan dan menghirup udara segar di luar penjara dan informasi terakhir Eskobar telah berada di Provinsi Papua.
"Kami tidak setuju Eskobar dibebaskan dan kami desak kepolisian untuk menangkapnya kembali. Kami beri waktu tiga hari. Jika tidak kami akan menangkapnya sendiri dengan menggunakan hukum kami," kata Israel Capah melalui pengeras suara.
Berita sebelumnya, tidak puas dengan adanya upaya penghetian kasus penghinaan suku Pakpak dengan tersangka Jonathan Tonggi Saritua Tamba alias Escobar, Aliansi Masyarakat Pakpak Silima Suak gelar aksi, Kamis (13/4 2025).
Dalam surat pemberitahun yang telah disampaikan ke Polres Dairi, aksi yang digelar secara damai itu akan diikuti sekitar 1000 orang dan mengambil titi kumpul di Gedung Nasional Djauli Manik.
Selanjutnya, masa kan bergerak untuk meyampaikan aspirasi ke Kantor DPRD Dairi, Kantor Bupati Dairi dan Polres Dairi.
Dalam surat itu juga disebutkan latar belakang aksi adalah banyaknya gejolak penolakan atas perdamian dan penghentian kasus penghinaan suku Pakpak. (RE Maha/REM).
