Prihatin, Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Arcenius Manurung di Jangga Dolok Butuh Perhatian Pemerintah

Sebarkan:

Rumah Arcenius Manurung yang tidak layak huni, yang hampir ambruk. Foto: Olo Messi Sirait

TOBA
| Sangat memprihatinkan satu keluarga miskin di Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, menghuni rumah yang tidak layak huni berdindingkan seng bekas dengan tiang yang sudah miring nyaris ambruk. 


Rumah Arcenius Manurung, 59 tahun, ini bisa disebut tidak layak huni, karena luas rumahnya hanya berukuran 4x4 meter dengan satu kamar tidur berisikan 5 orang, yaitu 3 anaknya dan istri. Dan dapur hanya berukuran kurang dari 1 meter, tanpa kamar mandi/cuci. 


"Kalau tidur, pasti kami berhimpitan. Selain itu juga, bila akan mandi ataupun mencuci, kami harus keluar rumah ke pancuran sejauh 30 meter. Dan untuk buang air besar maupun kecil harus ke semak-semak," ucap pria paruh baya ini kerika dijumpai di rumah rumahnya, Selasa (25/2/2025).


Dapur yang sangat sempit 

Keterbatasan ekonomi, membuat Arcenius Manurung hanya bisa pasrah. Penghasilannya hanya mengharapkan dapat hasil panen dari ladangnya. Sedangkan istrinya bekerja ke ladang orang dengan upah hanya cukup makan sehari. 


"Anak saya yang paling besar sudah pergi merantau. Anak kedua masih SMP kelas VII, anak ketiga SD kelas V, dan yang paling bungsu kelas III SD," sebut Arcenius.


Arcenius Manurung mengaku, tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah desa Jangga Dolok. Baik berupa BLT ataupun bedah rumah. 


"Entah kenapa keluarga kami sangat sulit mendapatkan bantuan dari desa. Hanya di masa covid-19 kami dapat bantuan. Akan tetapi, kami akan dapat bantuan beras 10 kg dari pusat. Mudah-mudahan pemerintah daerah kabupaten Toba dapat memperhatikan keluarga kami yang miskin ini," ucap Arcenius dengan berlinang air mata.


Terkait hal ini, awak media ini mencoba mengkonfirmasi kepala Desa Jangga Dolok ke kantornya namun tidak ada. Dicoba dihubungi lewat telepon seluler tidak diangkat.


Terpisah, Kepala Dinas Sosial Toba, Lalo Hartono Simanjuntak, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa Arcenius Manurung sudah terdaftar di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dan akan mendapatkan bantuan non tunai.


"Bapak Arcenius Manurung sudah terdaftar di DTKS. Mudah-mudahan cepat masuk ke PKH (program keluarga harapan)," kata Kadis Sosial. (OS)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini