Kelompok Tani Hutan Bakau Bangkit Tanam 36 Ribu Bibit Mangrove Di Desa Pangkalan Siata

Sebarkan:

 



LANGKAT | Kelompok Tani Bakau bangkit menanam 36 ribu bibit pohon mangrove di kawasan pesisir pantai Desa Pangkalan Siata, Kec. Pangkalan Susu, Langkat, Sumatera Utara.


Penanaman mangrove diatas lahan seluas 22 hektare itu dilakukan untuk memperbaiki kawasan ekosistem lingkungan. Sebelumnya, cukup luas kawasan hutan mangrove yang sudah rusak parah di daerah itu, akibat tangan-tangan yang tidak bertanggung-jawab.


Menurut Ketua Kelompok Tani Bakau , Syahrial, penanaman bibit pohon mangrove dilakukan sesuai dengan program BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove), guna memetigasi bancana pesisir.


Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen antara kelompok tani dan BRGM dalam menjaga ekosistem lingkungan. Beragam manfaat yang dihasilkan oleh penanaman pohon mangrove, selain mencegah terjadinya abrasi, juga sebagai tempat habitat berkembang biak berbagai biota laut seperti ikan, udang, kepiting. dan lainnya.


Lebih lanjut Syahrial mengatakan, tujuan dilakukannya penanaman mangrove adalah untuk menjaga ekosistem alam di Pantai Desa Pangkalan Siata menjadi lebih baik. 


Selain itu, penanaman mangrove juga diharapkan mampu menyerap emisi karbon yang signifikan. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kelompok tani terhadap penanganan perubahan iklim. 


"Penanaman pohon ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan, sekaligus bagian dari upaya menjaga dan merawat bibit-bibit pohon mangrove yang ditanam," ujarnya kepada kru Metro Online, Selasa (03/12/2024), melalui telepon selularnya.


“Selaku putra daerah, lanjut, Syahrial, kelompok tani merasa bangga turut serta dalam menjaga ekosistem pantai. Kami mengucapkan terima kasih untuk teman-teman dan partisipan yang turut ikut serta dalam penanaman ini. Ia berharap kerjasama antara kelompok tani dengan BRGM dapat terus terjalin baik dan memberikan dampak positif bagi kita semua, ” tutupnya.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini