DELISERDANG | Sejumlah wilayah di teritorial Kodim 0204 DS mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Untuk hal ini, personel Babinsa dimasing masing wilayah telah meningkatkan kewaspadaan dan langsung turun mengawasi kondisi masyarakat dilapangan. Hal itu sampaikan Dandim 0204 DS Letkol Inf Alex Sandri dalam siaran persnya. Jum' at 11/10/2024.Babinsa Koramil Sibolangit dan Tagana membersihkan Longsor
Dari data yang saat ini masih termonitor Bencana alam Tanah Lonsor di Desa Sala Bulan Kecamata Sibolangit Kabupaten Deliserdang wilayah
Koramil 03/Sibolangit
Peristiwa terjadi pada hari Kamis 10 Oktober 2024, pada pukul 22.00 terjadi hujan yang cukup lebat mengakibatkan longsor di Dusun ll dan Dusun lll Desa Sala Bulan.
Untuk perbaikan Babinsa bersama BPBD dan warga melaksanakan kegiatan bergotong royong membersihkan meterial tanah longsor. Lalu, Babinsa memberikan himbauan kepada warga yang terdampak tanah longsor untuk mengantisipasi tanah longsor susulan.
Warga diminta, apabila kondisi tanah longsor terjadi kembali agar segera melaporkannya kepada aparat desa, Babinsa ataupun Babinkamtibmas.
Selanjutnya dilokasi berbeda, Bencana alam Banjir susulan di wilayah Kota Tebing Tinggi wilayah Koramil 13/Tebing Tinggi terjadi
pada hari Jumat, tanggal 11 Oktober 2024 di sejumlah Kecamatan wilayah Kota Tebing Tinggi. Bencana alam banjir susulan yang mengakibatkan rumah warga tergenang dan terendam air dengan ketinggian lebih kurang 25 -75 Cm.
Banjir awal pada tanggal 10 Okt 2024 pada sore hari turun hujan yang deras dan lama di Hulu tepatnya di daerah wilayah Kabupaten Simalungun dan Wilayah Kabupaten Sergai (Kecamatan Sipispis), akibat hujan tersebut debit air aliran Sungai Bahbolon terus meningkat.
Lalu pada pukul 18.55 wib aliran sungai Bah Bolon semangkin tinggi sehingga mengalir ke Hilir menuju aliran sungai Padang serta Sungai Sibaro Wilayah Kota T. Tinggi.
Sekira pukul 01.55 wib Jum at dinihari debit air aliran sungai Padang mulai meluap dan mengakibatkan beberapa Kecamatan di wilayah Kota T. Tinggi mengalami banjir dan menggenangi pemukiman penduduk. Wargapun mulai panik buru buru sebagian menyelamatkan diri ketempat yang lebih tinggi.
Untuk wilayah Kecamatan di Kota Tebing Tinggi yang mengalami kebanjiran dari data dikumpulkan Kodim 0204 DS meliputi Kecamatan T. Tinggi Kota, Kel. Badak Bejuang yang terendam banjir Lingkungan 4,6 dan 7, dengan ketinggian air mencapai ± 30-65 Cm dengan jumlah 174 KK dan 550 jiwa, Kel. Bandar Utama, yang terendam banjir Lingkungan 1 dan 3, dengan ketinggian air mencapai ± 30 -65 Cm dengan jumlah 350 KK dan 1330 jiwa, Kel. T. Tinggi Lama, yang terendam banjir Lingkungan 3, dengan ketinggian air mencapai ± 30-60 Cm dengan jumlah ± 25 KK dan 65Jiwa, Kec. Bajenis Kel. Berohol, yang terendam banjir Lingk 1, 2, 3 dan 5 dengan ketinggian air mencapai ± 30-60 cm, dengan jumlah 400 KK dan 1264 Jiwa
Lalu, Kelurahan Teluk Karang, yang terendam banjir Lingk 1 dan 2, dengan ketinggian air mencapai ± 30-70 Cm dengan jumlah 145 KK dan 301 Jiwa, Kel. Bulian, yang terendam banjir Lingk 2,3,4 dan 6 dengan ketinggian air mencapai ± 30-55 Cm dengan jumlah 278 KK dan 428 Jiwa, Kel. Pinang Mancung, yang terendam banjir Lingk 1 dengan ketinggian air mencapai ± 30-65 Cm dengan jumlah 170 KK dan 514 Jiwa, Kel. Bandar Sakti, yang terendam banjir Lingk 3,4,5 dan 6 dengan ketinggian air mencapai ± 30-75 Cm dengan jumlah 374 KK dan 1377 jiwa, Kec.Rambutan Kel. Sri Padang, yang terendam banjir Lingk 1,2,3 dan 4 dengan ketinggian air mencapai ± 30-65 Cm dengan jumlah 260 KK dan 587 jiwa.
Untuk korban jiwa sementara ini tidak ada namun seluruh barang barang yang berada di dalam rumah terendam banjir dan warga sampai saat ini belum bisa beraktivitas.
Adapun upaya telah yang dilaksanakan yaitu Muspida dan Muspika Kota T. Tinggi langsung meninjau ke lokasi Banjir. Koramil 13/TT dan Instansi terkait dalam hal ini BPBD Kota T. Tinggi, berkoordinasi dalam penanganan korban banjir.
Mendirikan posko penanggulangan Banjir/dapur umum disetiap Kelurahan yang terdampak Banjir. Dalam pemantauan di lapangan sampai pukul 15.00 Wib air belum surut dan masih menggenangi rumah warga.
Tempat lain terdampak Bencana alam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Koramil 15/SPP Kec. Sipispis.
Jumat tanggal 11 Oktober 2024 pukul 10.00 Wib bertempat di Dusun 1 Kebun Sayur Desa Simalas Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, telah terjadi bencana alam banjir karena tingginya curah hujan dan adanya banjir kiriman dari hulu sungai Sibarau.
Banjir disebabkan Pecahnya tanggul pembatas antara darat dan sungai Sibarau, sehingga air sungai Sibarau meluap dan memasuki Pemukiman warga di Dusun I Kebun Sayur Desa Simalas Kecamatan Sipispis Kab. Serdang Bedagai
Adapun hasil monitoring dan pemantauan Babinsa dilapangan,Ketinggian air sekitar 30 cm yang mengakibatkan 17 unit rumah warga tergenang air. Warga yang terkena banjir masih bertahan dirumah masing-masing dan saat ini cuaca cerah dan air berangsur-angsur turun.
Banjir rendam ruas jalan Tebing tinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai |
Menghimbau warga untuk mengantisipasi kenaikan debit air apabila kondisi air semakin tinggi agar segera mengungsi.
Bencana alam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di Kecamatan Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai wilayah Koramil 12/SPP
Kondisi terkini pasca Bencana alam banjir di Kec.Bandar Khalifah wilayah Koramil 12/BKH, yang disebabkan oleh banjir kiriman dari hulu Sungai Bahbolon di Kec. Sipispis spispis dan Sungai Padang Kota Tebing tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya Sungai Padang dan pecahnya Tanggul di Desa Bandar Tengah pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2024 pada pukul 10.00 Wib.
Saat ini debit air sungai Padang semakin tinggi, karena tersumbatnya jembatan oleh ranting pohon dan sampah yang menghubungkan Dusun Penaga dan Dusun Tapian Nauli di Desa Juhar. Selain itu banjir yang terjadi menyebabkan tergerusnya jalan dan tersumbatnya jembatan di jalan Propinsi yang menghubungkan Kec. Bandar Khalifah dengan Kec.Tanjung Beringin di Desa Gelam Sei Sarimah Kecamatan Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai.
Adapun desa yang terdampak banjir, Desa Juhar : ketinggian air 30 cm, rumah tergenang 417 unit Masyarakat mengungsi ke tempat keluarga 87 KK, Desa Bandar Tengah : ketinggian air 30 cm, rumah tergenang 115 unit
Desa Gelam ketinggian air 30 cm, rumah tergenang 133 unit, Desa Pekan : ketinggian air 30 cm, rumah tergenang 190 unit. Tidak ada korban jiwa namun kerugian materil masih dalam pendataan.
Babinsa terus berkordinasi secara terus menerus kepada Forkopimcam, BPBD dan BWS Wil II Sumut. Membantu masyarakat utk mengevakuasi material sampah dan ranting-ranting pohon yang terbawa air penyumbat jembatan.
Mendirikan Posko sementara
Bencana alam banjir di Desa Bah Sumbu Kecamatan Tebing Tinggi wilayah Koramil 24/TTSB diakibatkan meluapnya sungai Padang merendam Dusun I dan Dusun IV Desa Bah Sumbu, ketinggian air mencapai 45 cm
Jumlah warga terdampak Dusun 1 Bajenis 21 KK, Dusun 7 Ladang alas 107 KK. Babinsa beserta aparat desa memantau setiap perkembangan, apabila harus melaksanakan evakuasi warga.Forkopimcam bekerjasama dengan instansi terkait untuk penyiapan dapur umum dan tenda pengungsian.
Banjir juga merendam rumah warga di Kecamatan Batang Kuis Desa Tanjung Sari dan beberapa desa lainnya, Babinsa Koramil Batang Kuis terus melakukan monitoring kondisi dan situasi mengingat curah hujan masih tinggi.( Wan)