Lokasi aktivitas PETI di salah satu desa di Kecamatan Batang Natal. |
"Pak Kapolres jangan pilih kasih lah, PETI yang di Batang Natal juga harus ditertibkan," kata sejumlah warga Batang Natal dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (15/6/2024).
Salah satu perwakilan warga tersebut, S, menambahkan apabila Kapolres dan jajarannya tak mau menertibkan PETI yang ada di Batang Natal, maka wajar saja mereka menduga PETI di daerah itu 'dibekingi' oknum dari pihak kepolisian.
"Kalau PETI di Kecamatan Kotanopan, kan, kemarin sudah ditertibkan, dan alat beratnya juga sudah diamankan ke Polres Madina. Nah, kalau yang di Batang Natal ini kapan Pak Kapolres? Jangan-jangan yang di sini beroperasi bekingnya dari pihak anggota Pak Kapolres ya, makanya enggak ditertibkan sampai sekarang," katanya.
Salah satu alat berat yang digunakan untuk aktivitas PETI di Batang Natal. |
Untuk itu, sejumlah warga ini pun berharap ke kapolres dan jajarannya menertibkan PETI di daerah tersebut. Bahkan, mereka meminta kapolres turun langsung ke lokasi seperti yang dilakukan saat penertiban PETI di Kecamatan Kotanopan.
"Kami harap Pak Kapolres yang turun langsung menerbitkan PETI yang ada di sini, jangan yang di Kotanopan saja Pak yang diperhatikan. Di sini juga banyak beroperasi," pungkasnya.
Dalam keterangannya, mereka pun turut menyebutkan nama-nama penambang sekaligus lokasi aktivitas PETI yang beroperasi di wilayah Kecamatan Batang Natal tersebut.
"Lokasinya di Desa Jambur Torop, ada 4 alat berat (eskavator) yang beroperasi. Masing-masing punya si HK 1 alat, si AA 1 alat, si AI 1 alat, dan RN 1 alat. Kemudian, ada juga di Desa Aek Baru Julu, di situ yang main si SN 1 alat," tambahnya. (Rul)