KOMPI Gelar Diskusi Penggunaan Medsos

Sebarkan:
DISKUSI: Pengurus KOMPI foto bersama dengan pembicara pada diskusi bertajuk 'Korban Medsos Lapor Kemana'.

MEDAN | Komite Masyarakat Peduli Teknologi Indonesia (KOMPI) gelar diskusi bertajuk 'Korban Medsos Lapor Kemana' di Vasaka The Reiz Condo Medan, Jumat lalu.

Pada diskusi ini yang jadi pembicara adalah Mayjend TNI (Purn) Karev Bakti Nusa Marpaung SH,MM,  Iptu Benny Saragih (tokoh masyarakat), Iptu Benny Saragih (Panit I Subdit 5 Siber Direskrimsus), Dr Hendri Edison SH MH (Satgassus P3TPK) Kejaksaan, William Soedibyo SH (Advokat) dan James Pawer Hutajulu dari Dinas Kominfo Sumut.

Dalam diskusi ini para nasumber menekankan agar masyarakat tidak mudah menerima atau mengakses konten atau informasi yang belum jelas asal-usulnya karena itu akan merugikan diri sendiri.

"Sudah banyak yang menjadi korban akibat penggunaan medsos yang asal-asalan. Juga penebar hoax sudah banyak yang bermasalah ke hukum karena ulahnya," ujar Mayjend TNI (Purn) Karev Bakti Nusa Marpaung SH,MM.

Mayjend TNI (Purn) Karev Bakti Nusa Marpaung SH,MM meminta penegak hukum yakni kepolisian lebih selektif dalam menangani persoalan terkait medsos.

Iptu Benny Saragih dari Panit I Subdit 5 Siber Direskrimsus mengakui pihaknya sudah banyak menerima pengaduan terkait medsos. Diakuinya, itu penyebab masyarakat terlalu mudah dan masih kurang paham apa yang dilakukannya.

"Masyarakat seharusnya tidak terlalu mudah menyebarkan berita-berita hoax karena itu bisa merugikan diri sendiri," jelasnya.

James Pawer Hutajulu dari Dinas Kominfo Sumut menjelaskan guna menghindari masalah, seseorang diminta jangan terlalu mudah memberikan data pribadi kepada orang lain. Karena maraknya tindak kejahatan saat ini, terutama penipuan akibat data pribadi kita bocor.

"Bila ada meminta data pribadi jangan terlalu mudah diberikan karena hal itu bisa digunakan untuk tindak kejahatan," ujarnya.

Dan bila ada yang menjadi korban membuat laporan ke polisi.

Turut hadir pada diskusi tersebut Ir Sabar Sihite (Pembina KOMPI), Biatar Samosir ST (Ketua Umum), Joni Perpulungan Sembiring, Karriana Siringo Ringo (Wakil Ketua) dan M Fauzan serta yang lainnya.

Ir Sabar Sihite dalam sambutannya mengatakan saat ini banyak relawan palsu yang bisa merusak demokrasi. "Mari kita selamatkan rakyat Indonesia dengan pemberian pemahaman-pemahaman terkait penggunaan medsos," ujarnya.

Sedangkan Biatar Samosir ST  selaku Ketua Umum mengharapkan diskusi ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama pengguna medsos. "Dengan diskusi ini, kami berharap masyarakat dapat terhindar dari jeratan hukum yang merugikan diri sendiri," ujarnya.

Ia meminta, masyarakat cek n ricek kembali semua informasi yang diterima, agar tidak menjadi korban hoax dan penipuan. Dan meminta semua pihak bisa bekerjasama dalam rangka mengantisipasi tindakan kejahatan berbasis teknologi.

"Sudah cukup banyak korban dan sangat meresahkan masyarakat terutama di kalangan masyarakat yang kurang mengerti teknologi," terangnya. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini