PEMATANGSIANTAR|| Viral di media sosial, video dua pria diduga personil Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) kota Pematangsiantar mencopot poster bergambar Capres Ganjar Pranowo, Sabtu (11/11/2023) pagi.
Terlihat di video, pencopotan poster Ganjar Pranowo berdasar warna putih dengan background liris hitam putih bertulis "Tuanku ya Rakyat" Indonesia Tangguh Rakyat Sejahtera, dilakukan dua pria mengenakan kaus putih celana hitam bersama rekannya berkaus warna hijau mirip beratribut Sat Pol PP bercelana jeans.
Usai mencopot poster Ganjar Pranowo, pria berkaus putih berjalan ke arah truk yang berhenti ditepi jalan didepan satu mobil warna putih yang sedang parkir lalu melemparkan poster yang baru dicopotnya ke dalam truk diduga mobiler milik Sat Pol PP.
Dalam pengamatan. Video ini direkam dari dalam satu unit mobil yang berjalan lamban mengikuti aksi kedua pria dan terdengar seperti percakapan yang kurang jelas, namun diujung video berdurasi 00:44 detik ini terdengar suara menyebut, "Lewati Truknya".
Terkait pencopotan poster Capres Ganjar Pranowo yang diusung Partai Koalisi PDIP, PPP, Hanura serta Partai Perindo ini, kru metro-online meminta pendapat atau komentar Ketua DPD Partai Perindo kota Pematangsiantar, Jonner Silaen, yang mengaku tidak melihat langsung pencopotan poster namun sudah melihat video dimaksud.
"Kita tidak mengetahui apakah yang dicopot cuma gambar Ganjar atau ada poster peserta lain. Saya tidak melihat langsung pencopotan poster Ganjar, tapi sudah melihat video pendeknya"
"Tapi kalau cuma gambar Ganjar yang di copot, itu sangat disayangkan dan disesali. Kalau semua gambar peserta Capres dicopot untuk pembersihan itu memang sudah tugas Sat Pol PP". Ujar Jonner via telepon WhatsApp, Minggu (12/11/2023) sekira pukul 12.56 WIB.
Ketua DPD PPP kota Pematangsiantar, Abbas, diduga karena ada kesibukan saat ditelepon, menjawab, nanti ya. Namun hingga berita ini naik ke meja redaksi, konfirmasi lanjut yang dilayangkan kru ke nomor WhatsAppnya terlihat ceklis 1.
Sebelumnya. Kepala Satuan Pamong Praja (Kasat Pol PP) kota Pematangsiantar, Pariaman Silaen ketika dikonfirmasi kru www.metro-online.co, mengatakan, "Kami hanya melakukan penertiban spanduk calon yang dibuat dekat sekolah, depan kantor pemerintah. Hal ini melanggar ketentuan undang undang pemilu. Kami tidak ada melakukan diskriminasi. Kebetulan Cawapres Ganjar sedang ke Siantar. Itu saja". Tulis Pariaman Silaen singkat di pesan WhatsApp, Sabtu (11/11/2023) sekira pukul 20:21 WIB. (𝐁𝐚𝐲/𝐎𝐒/mol)