MEDAN | Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara (Sumut), Letkol Ismail E Rambe mengaku kaget dan kecewa terhadap kebijakan Asprov PSSI Sumut yang dinilai 'membegal' kinerja mereka.
Misalnya, untuk pemilihan atlet futsal Sumut yang akan berlaga di PON 2024 mendatang yang akan digelar di Sumut dan Aceh.
Tak disangka, Asprov Sumut mengirim atlet futsal ke KONI Sumut padahal sebelumnya AFP Sumut telah melakukan seleksi dan bahkan nama atlet sudah dilaporkan dan diberikan ke Asprov agar diberikan ke KONI Sumut.
"Kami sudah seleksi atlet futsal Sumut pada Kejurda yang digelar di Rantau Parapat tahun 2022. Dari 700 atlet futsal yang ikut diseleksi, yang terpilih sudah kami serahkan ke Asprov PSSI Sumut," ujar Letkol Ismail E Rambe kepada wartawan melalui telepon selular pada Sabtu (10/6/2023).
Namun anehnya, pada Mei 2023 Asprov PSSI melakukan seleksi atlet futsal putra dan putri selama dua hari. Dari hasil seleksi ini yang diajukan ke KONI Sumut.
"Baru kali ini terjadi dan sungguh sangat aneh. Kalau memang mau diambil alih mereka (Asprov) kenapa tak dari dulu dibilangnya. Kami sangat menyesalkan ini," tambah Ismail.
Lagi pula jelas Ismail, AFP Sumut sudah melakukan kegiatan sesuai regulasi dan peraturan.
Untuk itu, Ismail meminta KONI Sumut bersikap arif dan bijaksana terkait masalah ini.
"Ini akan mematahkan semangat para atlet-atlet futsal yang kita seleksi. Mereka itu berasal dari beberapa kabupaten dan kota serta sudah banyak berkorban," terangnya.
Letkol Ismail juga meminta atlet agar hadir pada tes fisik yang akan digelar di Unimed pada Sabtu (10/6/2023) sore.
Hingga saat ini atlet futsal yang diseleksi AFP masih tetap menjalankan latihan seperti biasa.
Sementara pengurus Asprov PSSI Sumut, Fityan Hamdy ketika dikonfirmasi melalui WA enggan menjawab. (ka)