Muhajir Fahlilun, ST |
Pemilihan umum merupakan momentum bagi masyarakat untuk memberikan suara sesuai dengan hati nurani masing-masing oleh sebabnya kita sangat mengharapkan agar masyarakat tidak lagi tergiur dengan money politik.
Untuk menghadirkan Pemimpin bersih tentu peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengawasi dan melaporkan kepada pengawas Pemilu agar rencana jahat dari calon wakil rakyat dapat dicegah dengan seksama.
kecurangan lainnya, bisa saja terjadi seperti akurasi Daftar Pemilih Tetap (DPT), akurasi logistik, dan akurasi hasil pemungutan dan perhitungan suara dapat kita antisipasi secara bersama dan ini tentu harus melibata semua kalangan demi terciptanya Jurdil (Jujur dan adil).
Hal yang harus kita hindari adalah masalah-masalah akut pemilu yang tidak pernah mendapat penanganan serius seperti partisipasi pemilih yang rendah, warga negara golput makin meningkat, apatisme pemilih makin menjadi, dan menguatnya politik identitas.
Berdasar pada fakta-fakta tersebut, Kami mengajak semua pihak untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang bersih, maka dibutuhkan beberapa faktor di antaranya; pentingnya kesiapan penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) harus memastikan kembali seluruh kesiapan teknis penyelenggaraan tahapan pemilu agar terhindar dari praktek manipulasi dan korupsi.
Akhirnya untuk mencegah terjadinya praktik money politic (politik uang), penyalahgunaan kekuasaan, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan melanggar hukum atau provokatif lainnya agar terciptanya pemilu yang bersih, damai, dan berintegritas. Seluruh elemen masyarakat sipil harus mempersiapkan diri dalam mengawal pemilu bersih dan berintegritas.
Ditulis Oleh: Muhajir Fahlilun, ST