SOL Selenggarakan Lomba Balita Sehat di Pahae Jae dan Pahae Julu

Sebarkan:

TAPUT | Sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional mengenai pencegahan stunting serta memicu proses tumbuh kembang balita secara optimal, Sarulla Operations Ltd (SOL) bekerjasama dengan Puskesmas Onan Hasang dan Puskesmas Sarulla menyelenggarakan Lomba Balita Sehat tingkat Desa dan Kecamatan. 


Pelaksanaan dan penilaian lomba di tingkat desa sudah dilaksanakan sejak Februari – November 2022 melalui kegiatan rutin di Posyandu setiap bulannya. Para pemenang juara 1 di desa kemudian berkompetisi kembali untuk mendapatkan pemenang di tingkat kecamatan sebagai juara umum. 


Penyerahan hadiah dan sertifikat kepada 30 balita pemenang lomba didampingi orangtua dari 10 desa di Kecamatan Pahae Julu dilaksanakan di Puskesmas Onan Hasang pada Selasa, 24 Januari 2023 diserahkan oleh perwakilan Manajemen SOL Melva Samosir (CSR & ER Manager),  Industan Sitompul (ER Advisor) bersama dengan Camat Pahae Julu, Ketua PKK Pahae Julu, Kepala Puskesmas Onan Hasang dan Kepala Desa. 


Sementara, penyerahan hadiah kepada 39 balita pemenang lomba didampingi orangtua dari 13 desa di Kecamatan Pahae Jae dilaksanakan di Puskesmas Sarulla pada Rabu, 25 Januari 2023 diserahkan oleh perwakilan Manajemen SOL Bapak Industan Sitompul (ER Advisor) bersama dengan Kabag. Perekonomian Setdakab. Taput, Kabag. Kesra Setdakab. Taput, Sekcam Pahae Jae, Kepala Puskesmas Sarulla dan 13 Kepala Desa. 


“Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas Kesehatan balita sebagai generasi penerus yang sehat dan berprestasi, memotivasi masyarakat dalam menurunkan jumlah balita yang memilki permasalahan gizi seperti stunting,” kata Industan Sitompul. Senin (30/1/2023).


Menurut  Industan Sitompul, masa balita merupakan masa yang paling menentukan dalam pembangunan manusia yang handal. Sebab, masa balita merupakan masa yang paling kritis, terutama ditinjau dari aspek pertumbuhan dan perkembangannya.


Kegiatan seperti ini baru pertama kalinya dilaksanakan di dua Kecamatan tersebut dan mendapatkan respon positif dari Pemerintah dan masyarakat. Khususnya bagi para orangtua balita, kegiatan seperti ini menjadi motivasi dalam praktek pola asuh yang baik bagi anak, sehingga diharapkan Kesehatan balita meningkat sesuai dengan tema lomba ini “Generasi Sehat, Masa Depan Bangsa”.


Keberadaan SOL di tengah-tengah masyarakat khususnya di desa-desa terdekat dengan operasional proyek menunjukkan komitmen dan tanggungjawab sosial melalui kegiatan CSR serta pemberdayaan masyarakat. Tidak hanya di bidang Kesehatan, baru-baru ini SOL telah menyerahkan ijazah program kejar Paket B dan Paket C sebagai bagian dari bantuan di bidang Pendidikan kepada masyarakat di Pahae Jae dan Pahae Julu pada Rabu, 7 Desember 2022 bertempat di Kantor Camat Pahae Julu (sebanyak 12 peserta) dan di Kantor UPTD. 


Pendidikan Pahae Jae (sebanyak 13 peserta). Ijazah Paket B dan Paket C diserahkan oleh perwakilan manajemen SOL yaitu Bapak Industan Sitompul (ER Advisor) bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tapanuli Utara Bapak Bontor Hutasoit, S. IP, M. SP, UPTD. Pendidikan Pahae Jae, perwakilan Cabdis UPT. SMA/SMK Wilayah Taput-Humbahas, Camat Pahae Julu serta 13 Kepala Desa dari Kec. Pahae Jae dan Kec. Pahae Julu. Atas kerjasama dengan PKBM Pioneer Tarutung sebagai penyelenggara program kesetaraan yang dimaksud, program ini telah berjalan dengan baik dan telah memberikan manfaat bagi peserta yang mengikutinya. 


Selain itu, kegiatan lain di bidang Pendidikan adalah bantuan beasiswa kepada total 75 mahasiswa/i yang telah diserahkan pada Kamis, 10 November 2022. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2018, dan tercatat total sebanyak 176 mahasiswa/i telah terbantu melalui program ini. Kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dilakukan melalui pendampingan kelompok-kelompok di Desa. Seperti di kelompok PKK di desa Simataniari dan desa Lumban Jaean, Pahae Julu telah menerima bantuan bantuan 20 set peralatan tenun dan 20 paket benang kepada 20 anggota PKK di 2 desa tersebut. 


Tidak hanya sampai disitu, 20 anggota PKK tersebut juga difasilitasi SOL mengikuti pelatihan bertenun selama kurang lebih 2 bulan (Oktober – Desember 2022). Selain memanfaatkan waktu untuk hal yang positif, juga kegiatan bertenun berpotensi sebagai sumber mata pencaharian tambahan bagi keluarga nantinya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini