Lama Terbengkalai, Anggota DPRK Fraksi Demokrat Perbaiki Ikon Tulisan 1000 Bukit

Sebarkan:


GAYO LUES |
Ketika mulai memasuki Dataran Tinggi Gayo Lues tepatnya Kota Blangkejeren, di depan kita akan terpampang ikon tulisan Negeri 1000 Bukit dan Negeri 1000 Hafiz yang menandakan bahwa kita mulai memasuki kawasan Kota Blangkejeren ibukota Kabupaten Gayo Lues. Namun sangat disayangkan, kedua ikon tulisan tersebut sejak lama mengalami kerusakan yang diduga sengaja dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab.

Idris Arlem Anggota DPRK Gayo Lues Fraksi Demokrat bersama beberapa anggotanya turun langsung menyambangi tulisan yang cukup besar tersebut untuk memperbaiki beberapa huruf yang hilang pada hari Selasa pagi (17/01/2023).

Dikatakannya, tulisan Negeri 1000 Bukit Negeri 1000 Hafiz yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Gayo Lues diduga telah lama mengalami kerusakan. Beberapa hurufnya sengaja dihilangkan oleh oknum yang usil, seperti tulisan "1000 BUKIT" menjadi "100 UKI" yang dalam bahasa Gayo Uki berarti Ekor, yang telah memberikan arti yang berbeda dari makna yang seharusnya.

"Persoalan tersebut memang terkesan sepele, tetapi sangat tidak layak jika dibiarkan terus terbengkalai. Disamping banyaknya keluhan masyarakat terkait rusaknya Tulisan Negeri 1000 Bukit Negeri 1000 Hafiz yang memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi pengunjung yang datang ke Gayo Lues maupun masyarakat Gayo Lues yang senang melakukan foto bersama ditempat tersebut, karena hal ini juga menjadi ikon wisata Negeri Seribu Bukit Kabupaten Gayo Lues," sebutnya.

Tidak tanggung-tanggung, H. Idris Arlem Anggota DPRK dari Partai Demokrat ini sengaja turun ke lokasi dengan membawa serta seorang tukang las yang profesional untuk melakukan perbaikan dan penambahan beberapa huruf stainless pada tulisan 1000 BUKIT yang telah hilang.

"Soal tulisan Negeri 1000 Hafiz yang terpampang di gerbang ketika memasuki kawasan perkotaan Blangkejeren, bukan hanya sekedar tulisan biasa atau slogan yang tidak bermakna, melainkan sebuah komitmen dari pemimpin sebelumnya atau juga merupakan Visi Misi yang harus diemban dan dilanjutkan oleh siapapun yang akan menjadi pemimpin masyarakat Gayo Lues kedepannya, harus menyukseskan Negeri ini menjadi Negeri Seribu Hafidz," tegasnya.

Dan yang uniknya lanjut Idris Arlem, meskipun terlihat sepele tetapi kerusakan ini sudah terjadi beberapa tahun lalu dan juga sudah berkali-kali kami ingatkan dan dibahas melalui Pandangan Umum pada sidang paripurna di Gadung DPRK. "Namun mungkin belum juga mendapat perhatian dari pihak Eksekutif, jadi kami ambil inisiatif untuk melakukan perbaikan. Agar hal ini jangan disalah artikan sebagai bentuk politis, tetapi ini mutlak kami lakukan karena merasa terpanggil sebagai masyarakat," ujarnya.(Didi)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini