Pak Wali...! Pekerjaan Drainase di Medan Denai Telantar Hingga Mengganggu Aktifitas Warga

Sebarkan:


MEDAN |
Program Prioritas Walikota Medan, Bobby Nasution yang bertekad mengatasi banjir di Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, menuai banyak protes dari masyarakat. Selain belum mendapatkan hasil yang maksimal, proyek revitalisasi drainase yang dijalankan sejumlah pemborong justru membuat kesal warga.

Seperti yang terjadi di sekitaran Komplek Denai Boulevard di Jalan Panglima Denai, tepatnya di depan Masjid Al Quba atau toko Roti Aroma. Rekanan yang mengerjakan proyek drainase tersebut terkesan bekerja asal jadi.

Dijelaskan sejumlah warga yang ditemui di lokasi, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut sudah melakukan pembongkaran sejak hari Jumat Jumat (18/11/2022) yang lalu. Namun hingga saat ini pekerjaan tidak juga tuntas, bahkan terlihat dibiarkan begitu saja.


“Sudah dari hari Jumat dibongkar sama pemborongnya bang. Janji mereka langsung bisa disiapkan. Karena ini kan jalan umum tempat kita melintas. Ada juga kendala di saluran pipa PAM. Belum dipindahkan pipa besar PDAM itu. Sudah gitu, ada pipa PAM kecil yang bocor dibiarkan mengalir begitu terus sejak hari Jumat kemarin,” ujar pria berdarah Tionghoa yang menyampaikan keluhannya kepada redaksi Metro Online, Senin (21/11/2022) sore.

Dilanjutkan pria yang tak mau menyebutkan identitas lengkap demi kenyamanannya tersebut, anehnya meski kondisi seperti itu, pihak PDAM pun tidak ada yang kunjung datang ke lokasi sejak pembongkaran yang dilakukan hari Jumat lalu.

Atas keluhan ini, warga sudah menyampaikan keluhannya. Namun belum ada satu pun tindakan yang dilakukan, baik pihak rekanan proyek, begitu juga petugas PDAM. “Alhasil jadi kami yang korban bang. Kami kan tinggal di komplek. Mau keluar masuk jadi terganggu, kita jadi susah. Kita tanya pemborong drainase, mereka bilang tunggu dari petugas PDAM. Sementara petugas PDAM tak pernah muncul batang hidungnya. Air dari pipa PDAM pun terus bocor mengalir. Tapi nggak ada juga diberesi,” keluhnya.


Katanya lagi, mereka juga telah mengadukan persoalan ini ke sejumlah instansi terkait, tetapi tetap juga tidak ada tindakan. “Tadi kami sudah laporkan juga hal ini kepada Wakil Walikota Medan, Pak Aulia Rachman lewat pesan messenger. Katanya viralkan aja, colek pak wali, biar ditegur,” kesalnya.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat redaksi, pihak Dinas PUPR Kota Medan belum bisa berhasil dikonfirmasi terkait keluhan warga tersebut. (red/js)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini