IPK Madina Sesalkan Kelompok yang Tuding Perusahaan Lokal Berkontribusi di SMGP Pesanan Elit

Sebarkan:
DPD Pengurus IPK Madina. 

MANDAILING NATAL| Adanya tudingan dari salah satu kelompok yang menyebut perusahaan lokal (daerah) yang berkontribusi di PT SMGP adalah 'pesanan' membikin gerah IPK Madina. Pasalnya, menurut IPK, kelompok itu acap kali menuding dengan melempar isu negatif hanya untuk memperkeruh suasana. 

Ketua IPK Madina Muhammad Syafril Pulungan mengatakan, kelompok yang menuding perusahaan lokal di Madina yang berkontribusi dengan PT SMGP pesanan dari bupati dan wakil bupati ialah tak berdasar. 

"Kita tentu sangat menyesalkan tudingan yang dibuat kelompok itu dengan menyebut perusahaan lokal yang berkontribusi di SMGP adalah pesanan bupati dan wakil bupati. Tudingan itu sama sekali tak berdasar dan hanya buat opini negatif untuk memperkeruh suasana," kata Syafril didampingi pengurus IPK Madina, Senin (17/10/2022) kepada wartawan di Panyabungan. 

IPK Madina mengingatkan seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Madina, agar tak mudah percaya dengan berbagai isu-isu negatif yang sengaja dilemparkan oleh kelompok-kelompok yang tak bertanggungjawab dengan menuding elit Pemkab Madina punya hubungan bisnis dengan PT SMGP. 

Di lain sisi, menurut Syafril, tak ada aturan yang melarang kalau perusahaan lokal ikut berkontribusi di PT SMGP. Malah seharusnya ujar dia, semua elemen harus bersama-sama mendorong perusahaan lokal yang bisa dan mampu sesuai regulasi ikut berkontribusi di perusahaan tersebut. 

"Karena itu akan membuka lapangan pekerjaan di daerah, daripada harus perusahaan yang dari luar Madina ini saja yang ikut kontribusi di perusahaan tersebut," tegasnya. 

IPK Madina kata Syafril, juga mendukung sikap bupati dan wakil bupati yang telah merekomendasikan penutupan aktifitas PT SMGP. IPK Madina pun mendorong kepastian hukum terhadap PT SMGP atas terjadinya berbagai insiden yang membahayakan masyarakat di sekitar Wilayah Kerja Panasbumi (WKP).

"IPK Madina akan siap merespons terhadap kelompok yang selalu membuat opini negatif dan memperkeruh suasana," pungkas mantan aktivis HMI ini. (SRH/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini