 |
| Muhammad Ridwan Lubis saat menyerahkan berkas bacalon Ketua PWI Madina periode 2022-2025 ke panitia di Sekretariat PWI Madina Kamis (1/9/2022). |
MANDAILING NATAL | Muhammad Ridwan Lubis diprediksi masih akan memimpin PWI Madina hingga periode 2022-2025. Kepastian itu didapat setelah panitia konferensi IV bersama tim penjaringan bakal calon (bacalon) menutup jadwal pendaftaran.
"Sampai hari terakhir jadwal pendaftaran yang kita buka hanya satu calon yang mendaftar dan mengantarkan berkasnya, yakni Muhammad Ridwan Lubis yang juga ketua PWI Madina saat ini," kata ketua panitia konferensi IV Zamharir Rangkuti kepada wartawan, Kamis (1/9/2022) malam.
Zamharir menyebut, bahwa panitia telah menutup jadwal pendaftaran untuk bacalon ketua PWI Madina periode 2022-2025, pada Kamis sore sekitar pukul 17:00 WIB.
"Ditutup tadi sore sekitar pukul 17.00 Wib," katanya.
Terpisah, Muhammad Ridwan Lubis mengungkapkan keinginannya kembali ingin memimpin organisasi wartawan tertua di Indonesia itu dikarenakan masih ada program yang belum dapat terlaksana.
"Masih ada beberapa program yang belum terlaksana selama satu periode ini. Saya ingin menuntaskan itu," kata Ridwan.
Ia juga menuturkan, sebelum memutuskan kembali untuk mencalon terlebih dulu meminta restu keluarga dan meminta saran dari para senior wartawan serta pimpinan PWI Sumut.
"Dengan berbagai pertimbangan, saya pun memastikan diri kembali maju sebagai calon ketua PWI Madina di konferensi ke IV ini," ujarnya.
Ridwan juga mengaku telah menerima banyak masukan dari pengurus dan para senior mengenai bagaimana agar PWI Madina ke depan lebih baik lagi dari segi pembelaan hukum bagi wartawan, peningkatan mutu pendidikan juga mengenai kesejahteraan wartawan.
"Mengenai pembelaan hukum, mutu pendidikan dan kesejahteraan para wartawan khususnya yang tergabung di PWI Madina akan menjadi fokus saya ke depan bila kembali mendapat amanah memimpin PWI Madina," pungkasnya.
Terakhir, dia pun berharap dukungan dari semua pengurus PWI maupun anggota PWI Madina lainnya agar tetap menjaga soliditas dan kekompakan dalam situasi apapun.
"Karena kekompakan itu modal utama kekuatan yang tak akan dapat dikalahkan," imbuhnya. (SRH/Sahrul)
