Dengar Aspirasi Pedagang, Pasar Buah Tahap II di Pasaraya MMTC Dibuka

Sebarkan:

 

GUNTING PITA : Jono (ayah Alwi), Alwi, Silvia William, Drs Rosa Syarifudin dan Drs Tengku Achmad Tala'a saat memotong pita.


FOTO BERSAMA: Jono didampingi Alwi dan anak-anaknya serta keluarga lainnya foto bersama.


DELISERDANG | Pasaraya MMTC  terus berinovasi dan selalu mendengar aspirasi para pedagang. Pada Sabtu (2/7/2022), pagi diadakan soft opening Pasar Buah Tahap II di Pasaraya MMTC yang beralamat di Jalan Willems Iskandar, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang, Sumatera Utara.

Pada opening ini dilakukan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh Jono (ayah Alwi), Alwi, Silvia William, Drs Rosa Syarifudin dan Drs Tengku Achmad Tala'a.

Pembangunan pasar buah tahap II ini dilakukan untuk  mendengar aspirasi para pedagang, terutama pedagang buah.  Sebelumnya, lokasi pasar buah sudah dibangun dengan menyediakan 87 kios, namun tingginya minat pedagang buah, lapak yang disediakan sudah habis.

Pada tahap II ini, 96 kios yang disediakan kepada pedagang.

Komisaris Pasaraya MMTC, Drs Tengku Achmad Tala'a dalam sambutannya mengatakan pasar buah tahap II ini untuk memenuhi aspirasi pedagang agar manajemen membangun pasar buah.

"Pembangunan ini dilakukan atas permintaan para pedagang buah yang ingin agar kios dibangun lagi," katanya.

Tala'a juga mengapresiasi Alwi yang sangat peduli terhadap UKM. Ini dibuktikan dengan pembangunan Pasaraya MMTC yang menyediakan ribuan kios di pajak basah dan kering. Ribuan pedagang mengadu nasib di kios yang modern tersebut.

“Ini merupakan pajak modren, penuh aspirasi, bersih, tenteram dan keamanan terjamin. Untuk itu saya meminta Junaidi selaku kepala pengamanan di sini tetap menjaga keamanan yang sudah baik selama ini,” pinta Tala'a.

Herianto selaku Ketua Yayasan Sekolah Cinta Budaya mengapresasi pembangunan pajak buah tersebut. “Saya sangat salut kepada Pak Alwi yang peduli terhadap UKM. Saya selalu ingat apa yang dikatakannya, dia tak suka dibilang para pedagang kaki lima, makanya sia selalu membuat pedagang terhormat dan menyediakan pajak yang modern seperti ini,” ujarnya.

Herianto  juga tak lupa mengucapkan ulang tahun ke-91 kepada Jono orang tua dari Pak Alwi. “Semoga Pak Jono diberi panjang umur hingga 100 tahun,” jelasnya.

Drs Roma Simare Mare selaku Ketua Pedagang mengatakan pembangunan pajak buah tersebut sangat baik. ”Semoga Pajak Buah ini dapat digunakan pedagang untuk mencari makan, menyekolahkan anak dan lainnya,” ujarnya.

Tambah Roma, Pajak Buah Tahap I yang dibangun memiliki 87 kios. Namun seluruh kios sudah terisi, sehingga pedagang berjualan di pajak sayur.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Alwi yang mendengar aspirasi pedagang,” ujarnya.

Tambah Roma, bagi pedagang diberi ‘hadiah’ yakni gratis sewa tiga bulan, hanya membeyar maintenance. “Pokoknya kita tak akan memberatkan pedagang di sini, namun membuat mereka nyaman dan tenang mencari makan,” tegasnya.

Hingga saat ini sudah 51 kios yang sudah laku.

Sedangkan Camat Percut Sei Tuan, Ismail SP juga mengapresiasi pembangunan Pajak Buah tahap II ini. Menurutnya, pembangunan tersebut akan membantu pedagang terutama pedagang buah yang ada di daerah tersebut.

“Ingin sangat potensial karena kawasan ini asa perkantoran, perumahan dan perguruan tinggi yang nantinya dapat membantu perekonomian warga,” ujarnya.

Pada kegiatan tersebut juga diberikan bantuan kepada anak panti sosial.

RAYAKAN HUT

Grand opening semakin terasa spesial. Pasalnya, Jono ayah kandung Alwi merayakan HUT ke-91.

Jono bersama anaknya dan pengurus lainnya didaulat memotong pita.

Silvia William, memberikan ucapan alamat dan bunga kepada kakeknya tersebut.

Selain dari keluarga besar, ucapan selamat HUT dan memberikan kue ulang tahun juga diberikan pengurus pedagang. “Selamat ulang tahun bapak yang baik, semoga umur bertambah panjang,” ujar Roma Simare Mare, Ketua Pedagang.

Turut hadir Syarifuddin Rosa selaku Direktur Pasaraya MMTC, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M. Agustiawan, S.T., S.I.K., mewakili Koramil Percut Sei Tuan, Ketua PP Percut Sei Tuan, Junaidi, Ustad Suheri dan  ratusan pedagang di MMTC.

Di Pasaraya MMTC ini, juga ada kuliner yakni Pajak Kedan, mesjid, ATM galery, kantor pos, bank dan plaza. (ka)










Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini