Terkait Pengeroyokan Wartawan, PWI Madina Temukan Fakta Baru, Diduga Sudah Direncanakan

Sebarkan:

Ketua PWI Kabupaten Madina Muhammad Ridwan Lubis. 

MANDAILING NATAL | Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menemukan fakta-fakta baru terkait peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh Jeffry Barata Lubis, wartawan yang bertugas di Kabupaten Madina sekaligus anggota PWI Kabupaten Madina. 

Ketua PWI Kabupaten Madina, Muhammad Ridwan Lubis mengatakan, beberapa hari ini para wartawan bekerja dengan mengumpulkan informasi soal kejadian yang dialami oleh Jeffry Barata Lubis.

Ridwan menerangkan bahwa dari hasil informasi yang mereka dapatkan peristiwa pengeroyokan tersebut diduga sudah direncanakan oleh pelaku. 

"Teman-teman bekerja mengumpulkan informasi. Dan kami temukan fakta-fakta baru di lapangan, ini (kejadian) bahwa kami (PWI Madina) menduga sudah direncanakan, ada aktor yang kami duga disuruh oleh oknum," kata Ridwan, Minggu (6/2/2022) kepada Metro-Onlien. Co. 

Ridwan yang juga mantan Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Madina ini mengungkapkan, dari informasi yang mereka dapatkan dan kumpulkan bahwa pelaku dan beberapa orang termasuk oknum pimpinan ormas sesaat sebelum pengeroyokan itu terjadi, berada di sebuah kafe di kawasan lintas timur Panyabungan. 

"Mulai Jumat sore, pelaku dan beberapa orang yang kami duga kuat di dalamnya salah seorang pimpinan ormas berada di sebuah kafe. Ini sejalan dari keterangan korban Jeffry Barata Lubis, yang mana sebelum kejadian Jeffry aktif komunikasi dengan pelaku by phone," ungkapnya. 

PWI Madina juga menduga setelah kejadian para pelaku kabur ke kafe tempat mereka mengumpul pada Jumat sore itu. Dan oknum ketua ormas kata Ridwan, juga menunggu saat itu di tempat tersebut. 

"Sepertinya dari hasil informasi yang kami peroleh kami (duga) pelaku melaporkan kejadian yang sudah mereka perbuat. Dan seketika itu mereka semua meninggalkan kafe tersebut," tambah Ridwan. 

"Ini fakta-fakta yang teman-teman wartawan (PWI Madina red) temukan, kami berharap ini jadi bahan masukan Polisi mengusut tuntas, artinya tidak berhenti sampai di pelakunya saja, kami menduga kuat kejadian ini sudah direncanakan," tambahnya. 

"Kami khawatir ada transaksi yang mereka lakukan untuk mengeroyok korban," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Jefrry Barata Lubis, wartawan yang bertugas di Mandailing Natal mengalami pengeroyokan yang dilakukan 4 orang di Coffee shop di Kelurahan Dalan Lidang, Panyabungan.

Dalam tayangan CCTV, Jeffri Barata terlihat sedang berbincang-bincang dengan seorang pelaku di teras tempat Coffee shop itu, di tengah perbincangan mereka, saat korban Jeffry menoleh ke belakang, pelaku yang belakangan diketahui berinisial AW itu memukul wajah korban, lalu ia lari ke samping kafe. 

Kemudian, seketika itu juga muncul lagi 3 orang dari samping kafe mengejar korban Jeffry. Ketiga orang tersebut lalu membabi buta menghujami pukulan dan tendangan kepada korban. (SRL/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini