Ketua Dekranasda Toba, Apresiasi FGD Peningkatan UKM Kerajinan Ulos di Masa Pandemi

Sebarkan:


TOBA
| Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Toba, Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus, apresiasi serta ucapkan terimakasih kepada Direktorat Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI). 

Apresiasi ini disampaikan berkat diadakannya Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema “Kolaborasi Pentahelix dalam Upaya Peningkatan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kerajinan Ulos di Masa Pandemi” di Kabupaten Toba, bertempat di Labersa Toba Hotel Balige, Kabupaten Toba, Selasa (8/2/2022).

Ketua Dekranasda Toba, yang didampingi oleh Wakil Ketua Dekranasda Toba, Ny. Erna Grace Tonny Simanjuntak, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang telah memberikan bagaimana cara bisa berkolaborasi pentahelix dalam upaya peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya bagi para penenun yang ada di Toba di masa Pandemi Covid-19.

"Jadi, kami meminta kepada Kemenparekraf RI, supaya acara ini tidak hanya dilakukan hanya setahun sekali saja. Karena disini kita dapat pembelajaran khususnya untuk para penenun bagaimana caranya kita mengembangkan ekonomi kreatif bagi pengrajin ulos," sebut Ny. Rita Marlina Poltak Sitorus.

Ketua Dekranasda Toba mengatakan, sebagai tim dekranasda, tidak bisa berjalan hanya sendiri. Harus berkolaborasi dengan para Akademisi, Pebisnis, Komunitas, Pemerintah dan awak Media.

"Jadi, ada kerjasama yang baik, sehingga kita dapat meningkatkan UKM yang ada di Kabupaten Toba terkhusus bagi para penenun. Sehingga apa yang disampaikan oleh penenun itu, tidak menjadi kendala lagi. Tapi, bagaimana sekarang ini meningkatkan Penenun ini bukan hanya dikenal oleh masyarakat Toba, tetapi Nasional, bahkan juga Internasional," Imbuhnya.


Koordinator Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri, Kemenparekraf RI, Nurwan Hadiyono, SE, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan adalah untuk mencari masukan dari para peserta FGD, kira-kira bagaimana masa kedepan, sehingga melalui kolaborasi pentahelix dapat masukan dari peserta untuk mewujudkan penguatan kelembagaan.

"Kita tau bersama bahwa Toba mempunyai potensi yang sangat baik pada ekonomi kreatif, sehingga saya yakin Toba akan banyak menghasilkan pengrajin-pengrajin ulos yang handal kedepannya. Karena ulos memiliki keunikan dan kateristik tersendiri," ucap Nurwan.

Sebelumnya dalam FGD ini, juga dilakukan pemaparan-pemaparan oleh Kadis Parbud Toba, Ir. Jhon Piter Silalahi, Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Toba, Ir. Tua Pangaribuan, M.Si.

Juga pemaparan dari  Asosiasi Fashion (Jakarta), Nuniek Mawardi, dan juga sebagai Narasumber dari Pelaku Ekraf Toba, Marlon Tambunan, yang dimoderatori oleh Kabid Kelembagaan Disparbud Toba, Dora Sibarani.

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekranasda Toba, Ny. Erna Grace Tonny Simanjuntak, Ketua Ekonomi Kreatif, Bima Marpaung, Akademisi IT DEL, Bisnis Nanda Ulos, Radio DEL FM, Media, Bisnis Sopo Galery Manurung Songket, Pengrajin Ulos Meat, Pengrajin Tarabunga, Penenun Sigaol Barat, Penenun Siregar Aek Nalas, Penenun Silaen, Penenun Sigumpar, Penenun Desa Paindoan Balige. (OS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini