Judi Togel Merek TK Resahkan Warga, MUI Deliserdang Minta Polisi Tidak Tutup Mata

Sebarkan:

Ketua MUI Deliserdang saat memberikan edukasi pada masyarakat



DELISERDANG |
Merajarelanya judi togel merek TK di Kabupaten Deliserdang sudah meresahkan masyarakat. Hal itu terjadi tak terlepas dari peran oknum yang diduga membekingi judi togel merek TK ini, hingga bandarnya berani unjuk gigi dan merasa sudah mengkondisikan penegak hukum.

Hingga kini tidak satupun tukang tulis togel merek TK ini yang ditangkap, hal itu membuat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Deliserdang angkat bicara dan meminta Polisi tidak tutup mata kalau tidak ingin dituding masyarakat berkomplot.

Kepada metro-online.co, Minggu 27/02/2022, Ketua MUI Kabupaten Deliserdang, Amir Panatagama, SPdI, berharap kepada aparat penegak hukum untuk eksis memberantasnya, baik secara simultan maupun melalui pendekatan persuasif.

“Sikap MUI dalam hal ini pertama yang dapat dilakukan adalah mengedukasi masyarakat, dan kedua mendorong aparat penegakan hukum untuk melakukan penegakan hukum, karena segala bentuk perjudian termasuk judi togel sangat dilarang baik secara keagamaan maupun ketentuan peraturan perundang-undangan,” ucapnya.

Tokoh Agama ini juga bilang, langkah selanjutnya adalah memastikan agar masyarakat mempunyai imunitas atau kesadaran bahwa aktivitas perjudian togel tidak dibenarkan secara syar’i. Ketika kesadaran dan pemahamanan masyarakat telah terbentuk tentang larangan judi togel, maka tidak akan ada demand atau permintaan meskipun sang bandar menyediakan peluang itu.

"Tentu ini harus ditempuh secara simultan untuk memberikan kesadaran masyarakat, kemudian melakukan langkah preventif sehingga tidak ada ruang untuk aktivitas judi togel di tengah masyarakat,” tegasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, judi togel atau buai mimpi merk TK bebas beroperasi menjalankan bisnis judinya di Kabupaten Deliserdang dan Serdang Bedagai tanpa hambatan. Ratusan juta rupiah berhasil diraup bandarnya dalam setiap putaran. Omset itupun disetorkan ke salah satu rumah di Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang. Rumah tempat penyetoran itu diduga rumah bandarnya yang dikawal ketat oknum aparat berpakaian preman.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Heri SIk, mengatakan akan melakukan penyelidikan. “Terimakasih informasinya bang,” sebutnya, baru baru ini via WhatsApp.(Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini