Banyak Dumas Kasus Korupsi di Kejari Tebingtinggi Diduga Tak Berjalan

Sebarkan:
Kantor Kejaksaan Negeri Tebingtinggi.
TEBINGTINGGI | 
Kejaksaan Negeri (Kejari) Tebingtinggi diduga banyak mem-peties-kan pengaduan masyarakat (Dumas) terkait kasus dugaan korupsi.

Selain itu, dugaan tebang pilih dumas juga telah tersebar di masyarakat Tebingtinggi. Berbagai elemen masyarakat mengeluhkan banyaknya dumas yang tidak berjalan.

Salah satu keluhan datang dari Wali Kota LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Tebingtinggi Ratama Saragih.

Kepada wartawan, Ratama sangat menyesalkan kinerja Kepala Kejari (Kajari) Tebingtinggi Sundoro Adi saat ini. Terkait laporan yang sudah dilayangkan dirinya sejak 4 bulan lalu, hingga saat ini tidak ada proses sama sekali. 

Ratama juga mengeluhkan Kajari Sundoro Adi yang terkesan susah diajak audiensi.

"Mau ketemu Kajari susahnya minta ampun, Kajari yang saat ini terlihat alergi dengan LSM dan pegiat anti korupsi," ujar Ratama, Selasa (8/2/2022).

Ratama meminta Kejagung melalui Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) meninjau kembali sosok Sundoro Adi sebagai Kajari di Tebingtinggi.

"Saya akan membuat laporan terkait kinerja Sundoro Adi ke Jamwas Kejagung," katanya.

Sementara, sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menilai Kajari Tebingtinggi Sundoro Adi belum menunjukkan kinerjanya memberantas korupsi sejak dilantik pada Agustus 2021 lalu.

Repdem menduga banyak pengaduan masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi yang tidak berjalan. Kajari Tebingtinggi dinilai belum menunjukkan keseriusan dalam mempelajari setiap aduan masyarakat.

"Sudah 5 bulan Kajari Tebingtinggi dilantik, namun belum ada nampak kinerja serius dalam memberantas korupsi," ujar Ketua DPC Repdem Tebingtinggi Sandy.

Sandy berharap Kajari Tebingtinggi lebih mengutamakan kasus-kasus dugaan korupsi yang lebih urgent/penting.

"Kami berharap Kajari tidak hanya mengejar target pemberantasan korupsi, sehingga kasus yang tidak penting malah naik, sebaliknya kasus yang lebih besar malah didiamkan," tutupnya.

Terkait hal ini, Kepala Seksi Intelijen Kejari Tebingtinggi Fahmi Jalil saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (8/2/2022) sore, mengaku akan segera mengecek dumas-dumas kasus dugaan korupsi yang sudah masuk.

"Saya akan mengecek dumas yang masuk dengan berkoordinasi dengan Pak Kajari dan Tim Pidana Khusus. Terima kasih informasinya," pungkas Fahmi. (HR/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini