APBD Kota Padangsidimpuan Stagnan, Fraksi Gerindra Minta Walikota Berinovasi

Sebarkan:






Rusydi Nasution Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan 


PADANGSIDIMPUAN | Sejumlah anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari fraksi Partai Gerindra mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Padangsidimpuan terbilang stagnan atau jalan ditempat.

Stagna itu berarti penggunaan APBD Kota Padangsidimpuan tidak tumbuh dan tidak berkembang, sehingga dalam hal ini sejumlah fraksi Gerindra memandang Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution minim inovasi dan perlu berinovasi.

Pandangan tersebut disampaikan Fraksi Gerindra terkait nota pengantar RAPBD 2022 Padangsidimpuan pada 8 November 2022 menyoroti banyak hal. 

Diantaranya, Fraksi Gerindra meminta Walikota agar lebih komunikatif, persuasif dan solutif dalam penangangan relokasi PKL yang ada di Jalan Thamrin.

Dalam hal tersebut Halid Rahman Ketua Fraksi Gerindra menyampaikan, agar Walikota Padangsidimpuan harus memberikan prioritas, insentif, subsidi dan kepastian daya tampung bagi PKL.

Sementara Rusydi Nasution Ketua DPC Gerindra menjelaskan, bahwa APBD Kota Padangsidimpuan tidak memiliki ruang fiskal untuk membangun Kota Padangsidimpuan dan mensejahterakan penduduknya. Oleh karena itu, Walikota harus berinovasi. 

"Jalin kerjasama, cari peluang pendanaan, perkuat jaringan ke pusat dan pemodal.  Membangun kota ini tak bisa sendirian, bangunlah jaringan, tumbuhkan rasa kebersamaan. Kalau tidak masa depan kota ini bisa buram," tegas Rusydi Nasution yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan.

Terkait SILPA atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang tidak terpakai tidak terlepas dari perhatian Fraksi Gerindra. 

"Disain keuangan dibuat silpa agar ABPD seimbang,  karena adanya kewajiban konstitusi akan Belanja Silpa terus, apa yg mau dibangun kalau begitu?," ujar Rusydi kepada metro-online.co, Senin (15/11/2021).

Rusydi juga menyebutkan, SILPA APBD Kota Padangsidimpuan TA. 2021 sebesar 92.000.000.000 dan menurutnya akan ada kenaikan lagi menjadi 100 miliar lebih.

Disamping itu Fraksi Gerindra juga meminta agar OPD atau dinas diberikan ruang untuk bekerja profesional dan kreatif supaya eksekusi belanja terealisasi dengan baik.

"Berilah dukungan, arahan dan kepercayaan penuh bagi pegawai agar target pendapatan dan belanja tercapai,  hingga kinerja mereka  tambah mantap," tutup Rusydi. (Syahrul/ST)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini