Sebagian Kabupaten/Kota di Sumut Tidak Ikuti Kompetisi Sains Nasional Akibat Pandemi

Sebarkan:


TAPUT | Akibat Pandemi Covid-19 beberapa Kabupaten/Kota di Sumut tidak mengikuti Kompetisi Sains Nasional.

Akibat ketidakpastian mengikuti agenda tersebut karena merebaknya Covid 19 guna  menjaga tunas bangsa dari paparan virus mematikan tersebut.

Anggaran yang disiapkan dan diketok tahun sebelumnya direfocusing untuk pemusatan penanganan dan pemulihan ekonomi akibat Pandemi.

Salah satunya Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dinas Pendidikan yang sebelumnya menampung lomba kompetensi pelajar tingkat SD dan SLTP.

" Sebenarnya kita telah tampung untuk kompetensi sains nasional, namun diakibatkan situasi Pandemi dan proses belajar mengajar masih Daring serta Luring, dana itu dialihkan kepenanganan Covid 19," kata Kadis Pendidikan Taput Bontor Hutasoit diruang kerjanya, Rabu (13/10/2021).

Bontor menyebutkan lomba kompetensi sains antar pelajar dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, Provinsi hingga Nasional.

Tahun ini, Kompetisi Sains Nasional hanya diikuti pelajar dari Sumatera Utara asal kota Medan, Kabupaten Toba, Dairi, Batu Bara dan Serdang Bedagai.

" Hanya empat Kabupaten dan satu kota yang mengikuti agenda tersebut untuk kompetensi sains bidang Matematika," tambahnya.

Sedangkan lomba bidang IPA hanya diikuti Kota Medan , kabupaten Toba, Dairi, Asahan dan kota Pematang Siantar.

" Tentunya optimalisasi penanganan Covid 19 yang dilakukan gugus tugas sejak virus melanda daerah ini, dari zona merah hingga kembali normal salah satu upaya yang dilakukan Forkopimda menjaga masyarakat terutama anak didik dari paparan virus tersebut," tambahnya.

Bontor mengungkapkan, ketika Taput mengirimkan siswanya ikuti kompetisi sains nasional, ada tiga pelajar SD meraih prestasi yang membanggakan.

Salah satunya, Rehan Ernest Sitohang pelajar asal SD Swasta Filadelfia Tarutung yang berhasil meraih predikat tingkat nasional juara harapan Honorable Mention bidang Matematika.

Sedangkan Ruth Evelin Pasaribu juara I tingkat Provinsi asal SDN Pearaja Pahae Julu bidang sains serta pelajar asal salah satu SD Siborongborong.

" Saat ini pembelajaran tatap muka mulai normal hanya saja masih terbatas, kita akan genjot lagi pihak sekolah agar menyiapkan pelajarnya di ajang kompetisi sains nasional tersebut," ungkapnya. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini