Indonesia Tuan Rumah Parlemen G20, Ini Tanggapan Tokoh

Sebarkan:


DELISERDANG |
Jelang KTT G-20 tahun 2022, Indonesia dipastikan akan menerima tongkat estafet dari Roma Italia setelah menggelar KTT G-20 yang dijadwalkan berlansung pada akhir Oktober 2021 nanti. Untuk itu Pemerintah harus melakukan langkah langkah persiapan untuk pelaksanaan hal ini.

KTT G-20 adalah hal penting. Kegiatan ini merupakan Forum Ekonomi Global yang beranggotakan 19 negara utama penggerak ekonomi dunia. Termasuk di dalamnya Indonesia dan satu perwakilan Regional yaitu Uni Eropa yang memiliki kontribusi signifikan.

Pertama kali Indonesia menjadi Presidensi G-20 sejak Forum ini dibentuk pada tahun 1999 lalu. Pemerintah Indonesia mengoptimalkan manfaatnya bagi bangsa di bidang Ekonomi, Pembangunan, Sosial dan Politik.

Dalam hal ini Pemerintah akan dapat memperkirakan aspek ekonomi dan beberapa manfaat langsung yang dapat dicapai dalam pertemuan.

Selain itu juga peningkatan secara fisik konsumsi Domestik hingga mencapai Rp 1,7 triliun Penambahan PDB nasional hingga 7,4 triliun, Pelibatan UMKM dan penyerapan 33 ribu pekerja di berbagai sektor.

Dalam hal ini nantinya, Indonesia akan menjadi Presidensi G-20 mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengangkat tema Recover Together dan Recover Stronger.

Menanggapi hal ini, berbagai tanggapan masyarakat juga muncul yang intinya Pemerintah harus dapat memperoleh hasil yang diharapkan dari penyelenggara permasalahan KTT G-20 tersebut, terlebih lagi menjadi tuan rumah.

Indra Prasetyo salah seorang tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan Pengurus Lembaga Swadaya masyarakat LSM Strategi Kabupaten Deliserdang yang juga Ketua Forkom LSM Bersatu Sumatera Utara saat dimintai tanggapannya Terkait hal ini, Rabu (13/10/2021) mengatakan, tentunya sebagai masyarakat Rakyat Indonesia kita bangga dengan kepercayaan para pimpinan Negara Dunia yang tergabung didalam G-20.

Percepatan Pembangunan, peningkatan ekonomi taraf hidup masyarakat Indonesia di daerah daerah lebih merata itu yang utama diharapkan masyarakat.

Saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi masyarakat Indonesia sebagian besar terpuruk, terutama yang tidak memiliki pekerjaan tetap, pedagang, jasa, transportasi, wisata dan lain sebagainya.

"Kalau dengan dilakukannya KTT G-20 di Indonesia bulan depan, rakyat itu mengharapkan perbaikan Ekonomi, perbaikan Politik, Sosial yang dimaksud juga dapat menyerap tenaga kerja. Ini semua penting, untuk kemajuan Bangsa Indonesia tentunya rakyat mendukung pemerintah," pungkas Indra.

Sementara itu pula, terkait dengan kondisi pandemi yang belum ada kepastian kapan berakhirnya, salah seorang pengurus organisasi NU di Kabupaten Deliserdang, Agus mengatakan, masyarakat saat ini juga berharap adanya kepastian itu segera.

"Kapan Pemerintah dapat mengumumkan berakhirnya masa Pandemi ini,karena Pemulihan Ekonomi masyarakat pasca Pandemi itu yang terpenting, kalau penyelenggaraan kemaslahatan KTT G-20 itu penting bagi kemajuan Negara," ucapnya.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini