Bupati Taput Nikson Nababan Sampaikan Bela Sungkawa ke Rumah Duka Korban Tersambar Petir

Sebarkan:

TAPUT | Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan dan Ketua TP PKK Satika Simamora turut berduka atas musibah yang menimpa dua warganya yakni Jekson Pasaribu (36) dan Edison Parulian Mendrofa (39).

Kedua warga naas tersebut tewas seketika akibat sambaran petir saat berteduh ketika hujan deras melanda di areal perladangan cabai mereka di Hutabagasan Desa Hutatoruan I Tarutung kemarin Senin (9/8/2021).

Kabar duka yang diterima kemarin, serta kedua jasad korban sambaran petir yang dikebumikan Selasa (10/8/2021), Bupati Nikson mengutus Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing menyampaikan bela sungkawa.

" Benar, Pak Bupati dan Ibu Satika mengutus Saya untuk datang ke rumah duka menyampaikan turut berduka cita kepada kedua belah pihak yang mengalami musibah," ujar Reinhard.

Reinhard mengatakan, selain menitip pesan Beliau turut berduka juga disampaikan pengganti krans bunga bagi keluarga korban.

" Pesan Beliau, agar keluarga tabah dan kuat menerima cobaan dari Tuhan. Serta bagi warga yang beraktivitas dipersawahan maupun ladangnya agar berhati-hati terutama kondisi hujan disertai petir," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras seketika disertai petir sahut menyahut melanda ibukota Kabupaten Taput mengambil korban. 

Pasalnya, akibat sambaran petir, dua orang petani Cabai warga Hutatoruan I Tarutung tewas seketika.

Peristiwa tersebut terjadi Senin (9/8/2021)  sekira pukul 15.30 wib di daerah persawahan Huta Bagasan Desa Hutatoruan I mengambil nyawa Jekson Pasaribu ( 36 ) dan Edison Parulian Mendrofa ( 39 ) warga jalan Sutan Sumurung.


Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing, Senin (9/8/2021) memaparkan kronologis kejadiannya sekira pukul 13.00 wib , kedua korban berangkat dari rumah untuk memetik cabe milik EPM ke persawahan. 

Kondisi cuaca saat kedua korban berangkat, masih terang. Sekira pukul 15.00 wib, tiba-tiba hujan deras lalu kedua korban beristirahat di pondok kecil yang beratapkan plastik di areal persawahan. 

Baringbing mengatakan, sekitar pukul 15.30 wib, petir menyambar pondok tersebut dan kedua korban pun terkena sehingga terlempar dan meninggal dunia di tempat.

Baringbing mengatakan saksi mata yang pertama sekali mengetahui kejadian tersebut  ibu korban Jekson Pasaribu yakni Timour Hutauruk.

Saksi Timour Hutauruk curiga kalau anak nya terlalu lama pulang dari persawahan sehingga pergi ke sawah tersebut.

" Setelah tiba di lokasi saksi melihat kedua korban sudah tidak bernyawa dan menjerit histeri minta tolong," ujarnya.

Baringbing menuturkan saat petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian,  tubuh kedua korban terlihat seperti terbakar. Lalu korban pun di lakukan visum dan selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga. (Alfredo/Edo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini