Bupati Aceh Timur Larang Pawai Takbir Tuai Kritik

Sebarkan:


ACEH TIMUR
I Maklumat larangan pawai takbir keliling yang disampaikan Bupati Aceh Timur sangat melukai perasaan umat islam, khusus nya sebagian masyarakat Aceh Timur, takbir keliling merupakan kegiatan sebagai bentuk menggemakan kebesaran Allah SWT serta bentuk kegembiraan umat islam dalam menyambut hari raya.

Sebagaimana dilansir sejumlah media, Bupati Aceh Timur H.Hasballah M.Thaib melarang takbir keliling pada malam jelang hari raya Idul Adha, salah satu alasannya, untuk mencegah kerumunan massa dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19.

Masri, selaku tokoh masyarakat Aceh Timur mengkritik sikap dan larangan pawai takbir keliling yang dimaklumat kan oleh Bupati Aceh Timur itu.

"Jika Pemerintah Aceh Timur serius menangani pandemi Covid-19, bukan hanya pawai takbir keliling yang dilarang tapi cukup banyak kegiatan pemerintah sendiri membuat kerumunan, seperti acara-acara pelatihan di hotel royal,  rapat di kantor-kantor Pemerintahan kenapa tidak dilarang." kritik Masri

Hal yang sama juga maraknya acara pesta perkawinan di Aceh Timur yang mengundang keramaian kenapa tidak dilarang, begitu juga cafe-cafe setiap hari terjadi kerumunan.

Bupati Aceh Timur jangan sok sok lebay lah, hanya untuk mencari muka kepada Pemerintah pusat agar mendapatkan penghargaan, seolah-olah sangat serius dalam menanggulangi covid-19, lebih baik introspeksi dulu, skema penanggulangan covid-19 yang selama ini tidak jelas dan amburadul.

Lihat saja kinerja tim gugus tugas Covid-19 kabupaten tidak jelas kinerja nya, kritik Masri.

Seyogyanya pawai takbir tidak perlu dilarang, tapi Pemerintah mengatur pola pawainya, baik batas jumlah peserta pawai serta memastikan menjaga prokes secara ketat.

"Jadi saya sarankan bupati Rocky untuk lebih menggunakan akal sehat daripada mengeluarkan aturan dan himbauan yang memicu kemarahan masyarakat" tutup Masri (Said)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini