TOBA | Dalam menyikapi paska kejadian bentrok antara masyarakat adat Natumingka dengan perusahaan PT. Toba Pulb Lestari (TPL), tepatnya di Desa Natumingka, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba, pada hari Selasa 18 Mei 2021 lalu, Kepolisian Resort (Polres) Toba, imbau dan ajak masyarakat untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan terlebih di wilayah hukum Toba.
Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya, S.IK melalui Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir menyampaikan dan berharap bahwa kepada kedua belah pihak diminta untuk dapat menahan diri dari permasalahan yang ada, agar tidak terjadi lagi bentrokan.
"Dan kita mencari kesepakatan untuk solusi yang terbaik dengan tidak terlepas dari aturan-aturan hukum yang berlaku serta sama-sama untuk mematuhi proses aturan hukum tersebut," tegas Bungaran Samosir didepan sejumlah media di Markas Polres Toba, Sabtu (22/5/2021).
Lebih lanjut, dan sekali kami (baca, Polres Toba) menghimbau agar kepada kedua belah pihak, untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing emosi dan jangan sampai situasi ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab/provokator yang dapat mengakibatkan kerugikan kepada kedua belah pihak sehingga tidak tercipta nya silahturahmi, kenyamanan bagi masyarakat serta situasi Kantibmas dan dunia usaha di Kabupaten Toba.
"Mari kita isi pembangunan dan pertumbuhan Ekonomi serta meningkatkan dunia usaha yang membutuhkan masyarakat sebagai pekerjanya, begitu pula sebaliknya masyarakat juga butuh dunia usaha dan investasi untuk perkembangan ekonomi daerah yang kita cintai," kata Kasubbag.
Sebagaimana telah kita ketahui permasalahan sekelompok masyarakat Natumingka melakukan aksi protes, dan mengklaim lahan tanah adat diatas wilayah konsesi TPL pada Selasa (18/5/2021) lalu, Polres Toba akan mendalami kasusnya dan memprosesnya sesuai dengan bukti-bukti yang ada dilapangan .
Dimana kedua pihak ada korban luka dan sekarang telah membuat laporan ke Polres Toba. (OS hms)
