Hari Pertama Penyekatan Arus Mudik, Sat Lantas Amankan Belasan Mini Bus

Sebarkan:

TERANGKAN: Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sony W Siregar saat memberikan keterangan kepada sopir. 



MEDAN | Hari pertama penegakan Permenhub nomor 13 tahun 2021 tentang Larangan Mudik dan penyekatan bua ke luar kota (Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo) Sat Lantas Polrestabes Medan mengamankan belasan unit mini bus dan travel gelap dari kawasan Jalan Sisingamangaraja, Medan Amplas. Penyekatan ini akan terus dilakukan sampai 17 Mei 2021.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Sony W Siregar dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021) mengatakan, teknis penyekatan dilakukan dengan menyetop bus yang melintas lalu memeriksa penumpang dan surat-surat kelengkapan kendaraan. 

Bagi sopir yang tidak patuh atau ketahuan membawa penumpang dengan tujuan di luar Mebidangro akan ditindak.

"Sedangkan untuk para penumpang dipaksa turun, selanjutkan dialihkan ke PO bus untuk menanggungjawabi para penumpang," jelasnya. 

Kegiatan penyekatan (larangan mudik) ini, lanjut Kasat juga dalam rangka Operasi Ketupat Toba 2021 yang dimulai pada 6 Mei sampai 17 Mei 2021. 

Pantauan wartawan, meski Sat Lantas telah melakukan penyekatan, masih ada saja sopir yang nekat membawa pemudik ke luar Mebidangro.

Seperti yang dilakukan sopir mini bus, KUPJ bernomor polisi BK 7104 DN , Daud Nainggolan (57) penduduk Jalan Sandang P Ujung, Perdagangan III, Kabupaten Simalungun. Untuk mengelabui petugas yang melakukan penyekatan di Jalan Sisingamangaraja Medan, dia berdalih bahwa penumpang yang dibawanya adalah keluarganya. "Bawa keluarga ini pak,"kilahnya pada petugas.

Namun, setelah petugas melakukan pemeriksaan identitas, tak seorangpun penumpang yang memiliki hubungan keluarga atau saudara dengan sopir KUPJ tersebut. Petugas lalu memerintahkan para penumpang untuk turun dari mini bus itu.

Karena aksi nekatnya ini, mini bus yang dikendarai Daud Nainggolan langsung ditindak dan dibawa ke Lapangan Merdeka Medan. 

Salah seorang penumpang yang diwawancarai wartawan, nekat mudik ke kampung halaman di Perdagangan karena tidak tahu adanya penyekatan. Wanita berjilbab hitam ini ingin mudik melihat anaknya yang baru saja selasai menjalani operasi medis.

"Pak tolonglah, saya mau ke Perdagangan mau pulang kampung sekalian jenguk anak saya yang baru selesai operasi,"katanya. 

Meski berulang kali memohon kepada petugas ibu tersebut tetap tidak diizikan untuk mudik ke kampung halaman. (ka)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini