Lapor APIP Paluta..! Bangunan Fisik Dana Desa Rampa Julu Terindikasi Syarat Korupsi

Sebarkan:

Bangunan MCK Sumber Dana Desa Rampa Julu Tahun 2020 dengan Pagu Anggaran Rp.115.992.000 
PALUTA| Febri Munte aktivis dan juga pelaku sosial kontrol di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara meminta tim Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam hal ini Inspektorat Paluta agar turun langsung ke Desa Rampa Julu, Kecamatan Padang Bolak.

Permintaan itu disampaikan Febri kepada media Metro.Online, Jumat (9/4/2021), untuk memeriksa dan mengaudit bagunan MCK dan Poli Klinik Desa (Polindes) Sumber Dana Desa Rampa Julu tahun anggaran 2020 dari APBN.

Pasalnya kata Febri, bangunan MCK Sumber Dana Desa Rampa Julu tahun 2020 dengan pagu anggaran Rp 115.992.000 diduga asal jadi dan diduga sangat syarat Korupsi.

Kemudian kata Febri, sesuai data di website Kementerian Desa, perealisasian angaran untuk fisik Dana Desa Rampa Julu juga terindikasi salah sasaran. 

Kondisi Balai Desa Rampa Julu Akhir  Bulan Maret 2021
Bangunan Poli Klinik Desa Rampa Julu Sumber Dana Desa Tahun 2020 dengan Pagu Angaran Rp. 188.993.400

Sebab kata Febri, di Nomenklatur APBDes Rampa Julu tahun 2020 untuk rehabilitasi Balai Desa dengan pagu anggaran Rp 188.993.400.

"Nyatanya Balai Desa Rampa Julu ga ada yang di rehabilitasi, malah yang di bangun Polindes. Sedikit aneh kelihatannya, kinerja Dinas PMDes Paluta, Pendamping Desa dan Camat Padang bolak perlu juga dipertanyakan terkait realisasi Dana Desa Rampa Julu ini," kata Febri.

Padahal kata Febri, berdasarkan keterangan Sekretaris Desa Rampa Julu kepada dirinya saat melakukan investigasi, Desa itu berpenduduk kurang lebih hanya 20 Kepala Keluarga dan juga tidak semua warganya itu bermukim di desa itu.

"Saya juga meminta perealisasian Dana Desa Rampa Julu untuk Non fisik tahun 2020 dan bahkan mulai Ibu Kepala Desa Rampa Julu itu menjabat, perlu diperiksa APIP Paluta secara khusus dan Intens atau Full Baket. Karena saya menduga kuat, ada perealisasiannya yang piktif dan tidak tepat sasaran. Sehingga, saya menduga perealisasian dana Desa Rampa Julu ada terindikasi potensi kerugian Negara mulai tahun 2018 dengan jumlah hampir mencapai 1 Milyar Rupiah,"kata Febri.

Febri juga memita agar APIP Paluta juga sekalian memeriksa secara khusus peralisasian dana desa tetangganya mulai tahun 2018. Yakni, Desa Mananti, Desa Rahuning Jae, Desa Rampa Jae dan desa sekitarnya.

"Mengingat daerah Hulu Batang Pane atau lokasi desa-desa itu sangat jauh di hutan pegunungan Paluta, diduga banyak yang bermasalah dana desanya. Karena sering luput dari pengawasan pihak terkait dan APH. Saya juga ingin melihat nyali APIP Paluta, dalam hal ini akan saya tunggu hasilnya,"kata Febri Munte.

Sebelumnya, Inspektur Pembantu IV pada Inspektorat Paluta Dodi Jurkamda Harahap saat diminta tanggapannya terkait itu mengatakan, akan menjadi perhatian timnya dan akan memeriksa perealisasian Dana Desa Rampa Julu secara khusus dalam waktu dekat.(GNP/Ginda)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini