DELISERDANG | Terkait keberadaan lahan Universitas Negeri Islam Sumatera Utara (UINSU) di Dusun V Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang, saat ini masih dikelola oleh masyarakat untuk lahan pertanian.
Sedikitnya ada 10 hektar yang dikelola masyarakat dengan menanami palawija untuk membantu ekonomi masyarakat.
Legino salah seorang warga yang mengelola lahan tidur milik UINSU saat dikonfirmasi Metro-online.co, Jumat (05/03/2021) mengatakan, Dia sudah menanam di lahan tersebut sejak tahun 2010 lalu dengan bercocok tanam palawija.
"Lahan ini sudah kami kelola sejak lama sebelum di miliki oleh UINSU. Jadi kami tidak menguasai lahan ini untuk di miliki atau disalah gunakan. Tapi hanya kami kelola untuk lahan pertanian membantu ekonomi kami dan sekiranya pihak UINSU mau mempergunakan lahan ini kami tidak mempertahankannya, hanya dikelola saja," pungkasnya.
Legino juga membantah kalau lahan UINSU ini dirusak. "Justru lahan yang sebelumnya semak belukar kami bersihkan untuk dapat ditanami sementara waktu saja. Selagi belum dipergunakan oleh pihak UINSU, tidak ada yang dirusak dari lahan itu," jelasnya
Hal senada juga diungkapkan oleh Gito alias Jegrik, warga yang juga mengelola lahan menyebutkan bahwa ia membuat percetakan sawah untuk mengelola lahan ditanami padi.
"Tidak dikuasai, hanya dikelola saja untuk membantu ekonomi keluarga dan tidak ada yang dirusak dari lahan ini," sebutnya.
Ditambahkan Gito, karena lahan UINSU ini sudah lebih dulu dikelola masyarakat jauh sebelum di ambil oleh UINSU, masyarakat hanya bisa berharap ada ganti rugi atas lahan yang sudah lama dikelola masyarakat. Karena sewaktu masyarakat menggarap lahan ini dari pihak PTPN II, warga juga sudah banyak mengeluarkan biaya untuk bisa mengelola lahan ini.(wan)
