LANTIK: Letjen Purnawirawan Hinsa Siburian melantik Dr. Binsar Hamonangan Naibaho, MKes, Sp KKLP menjadi Direktur Rumah Sakit HKBP Balige.
Pimpinan HKBP juga menekankan agar Yayasan Kesehatan HKBP dan juga Direktur baru agar bergerak cepat dalam melakukan gebrakan dan perbaikan di seluruh lini.
“Gerak cepat, gerak bersama dan gaspol. Tidak usah khawatir pak direktur, your name will always be in our prayer,” tutup Ephorus.
Sementara itu Ketua Yayasan Kesehatan Huria Kristen Batak Protestan Letnan Jenderal Purnawirawan Hinsa Siburian mengharapkan Direktur baru dapat bekerja keras melakukan berbagai pembenahan.
“Kita akan maju. Kita akan terus bergerak maju. Yang tidak mau, tinggalkan. Namun, Saya yakin atas dasar kasih Kristus, kita mau berubah ke arah lebih baik,” jelas mantan Wakasad.
Disebutkan, banyak peluang perbaikan rumah sakit yang semestiya bisa dilakukan namun tidak dikerjakan selama ini.
“Secara pribadi saya sedih, namun mari menatap kedepan. Saya minta pengurus yayasan yang baru dan direktur baru saling tolong menolong dan kompak,” ungkap Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) .
Ia juga berharap agar ke depan Direktur baru dapat intropeksi, bagaimana masa lalu kesuksesan misi Zending yang telah dilakukan oleh para misionaris Jerman.
Sekitar seratusan tahun lalu di 1918, Rumah Sakit HKBP berdiri dan mengalami kemajuan cukup pesat, terbalik dengan kondisi saat ini.
Padahal lebih dulu lahir dari RS Muhammadiyah dan Rumah Sakit dibawah Gereja lain saat ini berkembang pesat dan telah buka cabang dimana mana.
“Kita harus maju, ayo bergerak cepat, kita yakin dapat mengejar ketertinggalan,” ungkapnya seraya mengajak untuk merenungkan dan memedomani Mateus 25: 18-30 tentang pengembangan talenta.
*Restorasi Rumah Sakit HKBP
Dr. Binsar Hamonangan Naibaho, MKes, Sp KKLP ketika dihubungi terpisah mengungkapkan, dirinya mengajak seluruh pimpinan dan staf Rumah Sakit serta seluruh pihak dapat bekerja bersama mewujudkan visi yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.
“Restorasi Rumah Sakit HKBP yang Berdiakonia Menuju Pelayanan yang Profesional, Akuntabilitas serta Menjadi Teladan dan Rujukan di Tapanuli Raya. Siap bekerja keras,” ungkap Dokter Binsar seraya menyebut Motto yang diembannya adalah KASIH ( Komitmen, Aman, Senyum, Iman dan Harapan).
Binsar Hamonangan Naibaho lahir di Medan tanggal 18 Agustus 1970, menikah dengan Rita Helena Hutapea .
Ayah dari tiga orang anak Sakti SS. Naibaho, S.T (Karyawan Mitsubishi Jakarta), Anggita NE. Naibaho (PNS Ditjen Pajak Kemenkeu-RI) dan Mulani AC. Naibaho (Mahasiswa FE-USU) sebelumnya berkarir seorang PNS RSUD Deli Serdang.
Pada tahun 2018, Binsar pernah menjadi Ketua Panitia Tahun Kesehatan, Kebersihan & Lingkungan hidup HKBP Distrik X Medan-Aceh, selanjutnya Ketua Panitia Komite HIV/AIDS HKBP ke-16 dan Launching HKBP AIDS Ministry (HAM) di Balige tahun 2019, dan Ketua Badan Pelayanan Diakonia HKBP Distrik X Medan-Aceh 2018-2022
Binsar yang lulusan Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1996, menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 di FKM-UI dengan minat Hukum Kesehatan. Kemudian, Binsar juga menyelesaikan Magister S2 (M.Kes) 2012 dari Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan minat Kesehatan Bencana dan lulus Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP).
Binsar juga tercacat sebagai Staf Pengajar Luar Biasa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dan Staf Pengajar Luar Biasa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dalam bidang Preceptor Kedokteran Keluarga. (r/ka)
“Gerak cepat, gerak bersama dan gaspol. Tidak usah khawatir pak direktur, your name will always be in our prayer,” tutup Ephorus.
Sementara itu Ketua Yayasan Kesehatan Huria Kristen Batak Protestan Letnan Jenderal Purnawirawan Hinsa Siburian mengharapkan Direktur baru dapat bekerja keras melakukan berbagai pembenahan.
“Kita akan maju. Kita akan terus bergerak maju. Yang tidak mau, tinggalkan. Namun, Saya yakin atas dasar kasih Kristus, kita mau berubah ke arah lebih baik,” jelas mantan Wakasad.
Disebutkan, banyak peluang perbaikan rumah sakit yang semestiya bisa dilakukan namun tidak dikerjakan selama ini.
“Secara pribadi saya sedih, namun mari menatap kedepan. Saya minta pengurus yayasan yang baru dan direktur baru saling tolong menolong dan kompak,” ungkap Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) .
Ia juga berharap agar ke depan Direktur baru dapat intropeksi, bagaimana masa lalu kesuksesan misi Zending yang telah dilakukan oleh para misionaris Jerman.
Sekitar seratusan tahun lalu di 1918, Rumah Sakit HKBP berdiri dan mengalami kemajuan cukup pesat, terbalik dengan kondisi saat ini.
Padahal lebih dulu lahir dari RS Muhammadiyah dan Rumah Sakit dibawah Gereja lain saat ini berkembang pesat dan telah buka cabang dimana mana.
“Kita harus maju, ayo bergerak cepat, kita yakin dapat mengejar ketertinggalan,” ungkapnya seraya mengajak untuk merenungkan dan memedomani Mateus 25: 18-30 tentang pengembangan talenta.
*Restorasi Rumah Sakit HKBP
Dr. Binsar Hamonangan Naibaho, MKes, Sp KKLP ketika dihubungi terpisah mengungkapkan, dirinya mengajak seluruh pimpinan dan staf Rumah Sakit serta seluruh pihak dapat bekerja bersama mewujudkan visi yang akan dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.
“Restorasi Rumah Sakit HKBP yang Berdiakonia Menuju Pelayanan yang Profesional, Akuntabilitas serta Menjadi Teladan dan Rujukan di Tapanuli Raya. Siap bekerja keras,” ungkap Dokter Binsar seraya menyebut Motto yang diembannya adalah KASIH ( Komitmen, Aman, Senyum, Iman dan Harapan).
Binsar Hamonangan Naibaho lahir di Medan tanggal 18 Agustus 1970, menikah dengan Rita Helena Hutapea .
Ayah dari tiga orang anak Sakti SS. Naibaho, S.T (Karyawan Mitsubishi Jakarta), Anggita NE. Naibaho (PNS Ditjen Pajak Kemenkeu-RI) dan Mulani AC. Naibaho (Mahasiswa FE-USU) sebelumnya berkarir seorang PNS RSUD Deli Serdang.
Pada tahun 2018, Binsar pernah menjadi Ketua Panitia Tahun Kesehatan, Kebersihan & Lingkungan hidup HKBP Distrik X Medan-Aceh, selanjutnya Ketua Panitia Komite HIV/AIDS HKBP ke-16 dan Launching HKBP AIDS Ministry (HAM) di Balige tahun 2019, dan Ketua Badan Pelayanan Diakonia HKBP Distrik X Medan-Aceh 2018-2022
Binsar yang lulusan Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 1996, menyelesaikan Pendidikan Program Studi S2 di FKM-UI dengan minat Hukum Kesehatan. Kemudian, Binsar juga menyelesaikan Magister S2 (M.Kes) 2012 dari Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara dengan minat Kesehatan Bencana dan lulus Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer (Sp.KKLP).
Binsar juga tercacat sebagai Staf Pengajar Luar Biasa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, dan Staf Pengajar Luar Biasa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dalam bidang Preceptor Kedokteran Keluarga. (r/ka)